Jalan Tanjung Alai Batal Dua Arah, Masih Buka Tutup

Kendaraan Terjebak Macet 5 Jam di Perbatasan Riau-Sumbar

Nusantara Selasa, 24 Desember 2024 - 06:44 WIB
Kendaraan Terjebak Macet 5 Jam di Perbatasan Riau-Sumbar

Macet masih terjadi di Km 106 Tanjung Alai dan perbatasan Riau-Sumbar. (media center riau)

KAMPAR (RAN) – Kepadatan kendaraan yang melintasi jalan lintas Riau-Sumatera Barat terutama memasuki liburan sekolah dan akhir tahun selalu menimbulkan macet. Misalnya Senin (23/12), kemacetan panjang terjadi di perbatasan Riau-Sumbar, menjelang gerbang masuk kedua provinsi bertetangga ini.

Salah seorang pengendara mobil pribadi bernama Randi mengungkapkan, dirinya terjebak macet di perbatasan Sumbar-Riau hampir 5 jam saat akan menuju Riau. Yakni sejak Ahad (22/12) pukul 23.00 WIB dan baru bisa melewati perbatasan Sumbar-Riau pada pukul 04.00 WIB.

Randi menjelaskan, di lokasi ini ada perbaikan jalan sehingga dilakukan buka tutup. ’’Saat buka tutup mobil travel main terobos di saat mobil antre. Ini yang menyebabkan macet parah di jalan lintas perbatasan Sumbar-Riau,’’ ungkap Randi.

Sementara itu, sistem buka tutup juga masih dibelakukan di jalan lintas Riau-Sumbar Km 106-107 Desa Tanjung Alai, Kecamatan XIII Koto Kampar, Kabupaten Kampar. Kapolres Kampar AKBP Ronald Sumaja melalui Kasatlantas Polres Kampar AKP Vino Lestari mengatakan, jalan lintas ini masih dalam proses pemadatan karena mengalami keretakan.

Karena itu, pengaspalannya ditunda menunggu perbaikan jalan ini selesai.  ’’Kondisi cuaca yang hujan sejak beberapa hari ini, pengaspalan terpaksa ditunda. Jalan dalam proses pemadatan, ada yang retak dan harus dilakukan pemadatan lagi,’’ jelas Vino Lestari saat meninjau jalan lintas Tanjung Alai, Senin (23/12).

Vino Lestari mengimbau karena masih sistem buka tutup dan volume kendaraan sudah mulai meningkat, maka pengendara diimbau untuk bersabar diantrean. ’’Biasanya antre 15 menit karena kendaraan banyak,  mungkin bisa lebih. Kendaraan pasti akan dilewatkan petugas di jalan lintas yang buka tutup ini,’’ jelas Vino Lestari.

Sementara itu, Tim dari Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) Riau, hingga saat ini masih terus menggesa pekerjaan jalan lintas ini. Namun hujan yang terus mengguyur lokasi membuat pekerjaan menjadi terganggu.

Kepala Balai Pelaksana Jalan Nasional (BPJN) Riau Yohanes Tulak Todingrara melalui PPK 1.4 BPJN Riau Afdirman Jufri mengatakan, per Senin (23/12/2024) hujan terus mengguyur lokasi dan membuat material timbunan menjadi basah. “Hujan seharian, material di lokasi basah sehingga sulit dilanjutkan pekerjaannya,” katanya.

Apakah sudah bisa dilakukan pengaspalan? Ia menyebutkan  saat ini belum dilakukan prime coat atau lapis lapisan cair yang digunakan untuk mengikat aspal pada pondasi. “Untuk pengaspalannya belum tahu, karena belum kami prime coat. Kondisi jalan masih basah,” ujarnya.

Namun demikian, pihaknya saat ini sudah menyiapkan peralatan untuk pengaspalan di sekitar lokasi. Sementara itu untuk material aspal, jika sudah memungkinkan pihaknya tinggal mendatangkan saja. “Peralatan untuk pengaspalan sudah stand by. Kalau untuk material tinggal di-order saja. Untuk kondisi arus lalu lintas padat, namun lancar dan masih diberlakukan sistem buka tutup,” sebutnya.(abd)




Mutiara Merdeka Wedding Package Daisy
Mutiara Merdeka Wedding Package Garden
Mutiara Merdeka Wedding Package Calendula
Mutiara Spesial Deal

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.