Riau Kirimkan Atlit Cabor Woodball di POM Solo

Riau Analisa.com-PEKANBARU-Cabang olahraga Woodball akan dipertandingkan di Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) se Indonesia. Rencananya POM ini akan digelar di Semarang Jawa Tengah, September mendatang. Olahraga Woodball ini merupakan olahraga yang sangat mirip dengan olahraga golf. Baik cara bermain,  aturan pertandingan, wasit yang memimpin pertandingan, juga kostum pertandingan yang dipakai oleh para atletnya.

Perbedaan terletak diantara dua olahraga ini , Woodball seluruh perlengkapan pertandingan dan permainan menggunakan kayu yang solid , sedang cabor golf perbedaan salah satunya terlihat pada alat pemukulnya yang  dari bahan metal. Untuk cabor Woodball alat pemukul disebut molet atau atau tongkat yang bentuk huruf T Palu dengan panjang 80 sampai dengan 100 cm dan bolanya juga terbuat dari kayu yang bergaris tengah 9,5 cm dengan berat kurang lebih 350 gram.

Bagi atlet untuk mengambil poin di cabang olahraga Woodball harus memasukkan bola dengan cara memukul melewati gawang kecil yang terbuat dari kayu yang berbentuk  menyerupai botol yang berdiri sejajar yang dihubungkan dengan besi yang di tengah-tengahnya ada kayu berbentuk cangkir ala seorang penjaga gawang dalam sepak bola .

hal tersebut disampaikan Ketua umum Pengrov pengurus daerah olahraga Woodball Riau Drs Martias di sela-sela meninjau para atlet Woodball Mahasiswa Riau yang sedang melaksanakan latihan atau TC di lapangan Rumbai Rabu siang (6/8/2025 ). Martias yang didampingi sekretaris olahraga Woadball Riau Ricky Fernando juga menyampaikan bahwa olahraga Woodball tersebut pertama kali ditemukan di China Taipe pada tahun 1990 yang diciptakan oleh Mr.Ming-Hui dan Mr.Kuang-Chu .

Woodball masuk ke Indonesia pada tahun 2006 yang dibawa oleh Tandiano Jacky, pada tahun 2016 cabang olahraga Woodball sudah dipertandingkan secara eksebisi pada Pekan Olahraga Nasional PON Jawa Barat ke 20 .Secara resmi cabor Woodball tersebut baru di pertadingkan pada Pekan Olahraga Nasional PON ke 21 di Sumatera Utara dan  Aceh tahun 2004 yang lalu.

Untuk tingkat Internasional di mulai dipertandingkan pada Pesta olahraga pantai Asia tahun 2008 di Bali Indonesia di bawah Federasi International Woodball Federation (FIWF) berpusat di Taipei Taiwan yang dibentuk pada tahun 1993 . Selain itu menurut Martias cabor Woodball di Riau secara resmi baru bergabung ke induk organisasi olahraga Komite Olahraga Nasional Indonesia KONI Riau adalah pada tanggal 26 Juli tahun 2004 pada pada raoat kerja Raker KONI Riau di Hotel Mutiara Merdeka Pekanbaru.

Dalam pada itu sebutnya ke Riau Analisa.com, Pengrov Woodball Riau terus berbenah bekerja keras dalam membina dan melatih para atlitnya. Saat ini telah terbentuk 10 cabang di Kabupaten dan Kota se Riau yaitu pengurus cabang kota Pekanbaru, kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hilir .Kabupaten Rokan Hulu ,Kabupaten Siak,  Bengkalis,  Kabupaten Pelalawan.  Kabupaten Kuansing , Kabupaten Meranti ,dan Kota Dumai .

Menurut Drs Martias kepada Riau analisa.com bahwa atlet-atlet olahraga Woodball  Riau sudah pernah bertanding diajang pra Pon di Solo pada bulan Oktober tahun 2023. Iven itu diikuti 28 provinsi se tanah air, atlet Riau meraih rangking 7 besar.

Sesuai ketentuan diatas rangking 17 wajib lolos ikut PON ke 21 Sumut Aceh. Pada kesempatan tersebut Pengurus daerah cabor Woodball Riau hanya mengirimkan dua atletnya  atas nama  Ridwan Ardian dan Wahyuni dan 2 orang wasit nasional atas nama Martias dan Ricky Fernando.(sal)