Hegemoni Marc Marquez di MotoGP 2025

Opini Selasa, 09 September 2025 - 08:21 WIB
Hegemoni Marc Marquez di MotoGP 2025

Oleh : Said Fauzi Assegaff, SPi

Dalam Kamus Besar Bahasa lndonesia (KBBI) Hegemoni adalah pengaruh kepemimpinan, dominasi, kekuasaan dan sebagainya oleh suatu negara atas negara lain. Asal kata Hegemoni adalah dari Bahasa Yunani Kuno "Eugemonia"  yang artinya dominasi kekuasaan. Sementara itu Dominansi dalam Kamus Besar Bahasa lndonesia (KBBI) sama dengan dominasi. Dalam istilah Ekologi (Ilmu Lingkungan), dominansi adalah bagian dari parameter yang digunakan untuk menunjukkan spesies tumbuh-tumbuhan yang dominan dalam sebuah ekosistem (komunitas).

Kata Hegemoni sudah di lndonesia kan dan sekarang banyak digunakan sebagai istilah di bidang politik, ekonomi bahkan olahraga dengan artinya adanya dominasi.Di Kejuaraan Balap Motor Dunia MotoGP 2025, kekuatiran akan adanya Matahari Kembar dalam satu tim di Ducati dengan hadirnya Marc Marquez (Juara Dunia MotoGP 6 kali) dan Francesco Bagnaia (Juara Dunia MotoGP 2 kali), sampai seri ke 15 Grand Prix MotoGP  Catalunya tanggal 7 September 2025 tidak terbukti.

Marc Marquez mendominasi  kejuaraan MotoGP 2025, setelah Grand Prix Catalunya (Seri ke 15 dari 22 Seri), dimana sejak tahun 2023 sistem balapan di  MotoGP  menggunakan sistem baru, selain adanya penghitungan poin di Main Race (Balapan Utama di Hari Minggu), ada penghitungan poin di Balapan Sprint Race. Penghitungan poin untuk pembalap adalah akumulasi poin di Main Race + Sprint Race. Untuk diketahui sistem penghitungan point di MotoGP sebelum tahun 2023 hanya menghitung point pembalap untuk Balapan Utama (Main Race) dengan rincian juara mendapatkan point 25, Runner Up poin 20 dan peringkat ketiga meraih 16 poin, peringkat selanjutnya akan memperoleh poin 13, 11, 10, 9, 8, 7, 6, 5, 4, 3, 2 dan 1.

Sejak tahun 2023 mulai diperhitungkan poin untuk Sprint Race dengan rincian Juara memperoleh poin 12, Runner Up 9 poin, peringkat ketiga 7 poin, peringkat selanjutnya memperoleh poin 6, 5, 4, 3, 2 dan 1 poin. Dengan Total Poin yang bisa diraih seorang pembalap bila juara di Sprint Race maupun Main Race adalah 37 poin 25+12), dari sebelumnya hanya 25 poin. Dari 15 seri balapan yang sudah dilalui sampai 7 September 2025,  untuk Sprint Race Marc Marquez menjuarai sebanyak 14 kali.

Sementara untuk Main Race (Balapan Utama) dari 15 seri,  Marc Marquez menjuarai 10 kali diantaranya. Sebegitu kokohnya dominasi Marc Marquez di MotoGP Tahun 2025. Diprediksi dengan sisa 7 Seri Balap MotoGP tahun 2025, dengan ritme seperti ini Marc Marquez minimal bisa meraih maksimal 719 poin, dengan acuan Marc Marquez bisa 4 kali Juara (total jumlah poin Sprint Race + Main Race adalah 148 poin) dan 4 kali Runner Up (total point 116 poin), sehingga total poin yang diraih Marc Marquez di MotoGP tahun 2025 adalah 719 poin.

Bila itu terjadi, di MotoGP dengan sistem baru penghitungan poin yang sudah dilakukan sejak 2023 Marc Marquez adalah Juara Dunia peraih poin tertinggi dibanding Juara Dunia MotoGP 2024 Jorge Martin yang meraih 508 poin dan Juara Dunia MotoGP 2023 Francesco Bagnaia yang meraih 467 poin.

Jumlah poin yang luar biasa dan spektakuler yang pernah  diraih seorang pembalap MotoGP. Kalau kita lihat pencapaian Marc Marquez di Main Race (Race Utama) pada MotoGP tahun 2025, juga mengacu pencapaian di sistem lama (sebelum tahun 2023) yang tidak ada memperlombakan (tidak ada penghitungan poin di Sprint Race).

Dari 15 seri yang sudah berjalan sampai 7 September  2025, bila mengacu ke sistem lama (tanpa penghitungan poin sprint race) dari 15 seri yang sudah berjalan Marc Marquez sudah meraih 310 poin. Dengan  7 seri tersisa bila diambil rata-rata Marc Marquez menang di Main Race pada  4 seri dan Runner Up di 3 seri (prediksi sisa poin yang bisa diraih adalah 160 poin), maka poin akhir Marc Marquez bisa mencapai 470 poin.

Ini juga akan menjadi rekor fenomenal bagi seorang Marc Marquez dimana sepanjang sejarah MotoGP, dimana 5 peraih poin tertinggi  dalam satu musim adalah sebagai berikut:

* Marc Marquez 420 poin (MotoGP 2019)

* Jorge Lorenzo  383 poin (MotoGP 2010).

* Valentino Rossi 373 poin (MotoGP 2008).

* Casey Stoner  367 poin

     (MotoGP 2007).

* Michael Doohan 340 poin

     (MotoGP 1997).

Marc Marquez akan menciptakan rekor sebagai pembalap dengan pencapaian poin  tertinggi sepanjang sejarah bila diambil dari Total  Main Race  2023-2025 yang diraih dan Kejuaraan MotoGP sebelum 2023. Disinilah hegemoni seorang Marc Marquez terlihat.

Pertanyaannya? Mengapa Marc Marquez begitu superior/digjaya di Kejuaraan Dunia Balap Motor MotoGP?

Ada 2 faktor yang sangat menentukan disini:

1. Teknologi Motor.

MotoGP adalah kejuaraan dunia balap motor seri dunia yang paling prestise dibanding Moto2, Moto3 dan WSBK Superbike karena MotoGP adalah ajang sumber inovasi pabrikan motor sebelum produknya dipasarkan. Beda dengan Superbike, Moto3 dan Moto2 dimana produknya sudah diproduksi massal. Inovasi teknologinya yang semakin berkembang yang membuat produknya semakin baik kualitasnya.

2. Kualitas Pembalap.

Kualitas Pembalap sangat berperan disini.  Motor bagus pembalap kurang, hasil tidak maksimal. Motor kurang bagus tapi pembalap bagus, juga tidak akan maksimal hasilnya.Dalam satu dekade terakhir, Ducati adalah motor dengan inovasi terbaik  pengembangan teknologi motornya. 10 tahun yang lalu Ducati hanya merk Motor dibawah bayang-bayang merk Jepang seperti Honda dan Yamaha.

Mengapa Ducati bisa begitu mendominasi?

Dominasi Ducati mulai terlihat sejak 2007 saat Casey Stoner menjadi Juara Dunia MotoGP pertama kali, sejak itu Ducati mampu menyaingi merk-merk Jepang yang selalu mendominasi seperti Honda dan Yamaha, hingga puncaknya terjadi di tahun 2020-2025 dengan dominasi mencolok di MotoGP dimana  pernah di MotoGP Thailand 2024 hasil finish pembalap di Main Race peringkat 1-8 diisi oleh pembalap-pembalap Ducati (tim pabrikan dan tim satelit).

Hal ini bisa terjadi berkat inovasi aerodinamika dan teknologi Desmosedici GP yang unggul (banyaknya data dari tim satelit seperti Prima Pramac, Pertamina Enduro VR46 dan Gresini) selain tim utama (Lenovo Ducati) yang membantu pengembangan motor, strategi managemen yang solid serta pembalap yang solid dan konsisten.3 kombinasi yang mampu membuat Ducati sangat dominan 5 tahun terakhir. Tahun 2024 Jorge Martin dari tim kedua (tim satelit) bisa menjuarai MotoGP karena sangat konsisten. Tahun 2025 ini dari awal sejak Marc Marquez berada di tim pabrikan (tim utama Ducati) dominasi total terlihat karena motor bagus diimbangi juga oleh pembalap yang mumpuni. Muncul lah sebuah Hegemoni. Semoga MotoGP 2025 tidak membosankan di 7 seri sisa dengan adanya dominasi dan superioritas dari seorang Marc Marquez.

Penulis, (Pengamat Sosial, Politik dan Olahraga)

 

 




Mutiara Merdeka Wedding Package Daisy
Mutiara Merdeka Wedding Package Garden
Mutiara Merdeka Wedding Package Calendula
Mutiara Spesial Deal

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.