Lanjutkan Cita-Cita RA Kartini, Enam Srikandi Berkiprah di UNRI
Rektor Universitas Riau Prof Dr Sri Indarti SE MSi
Riau Analisa.com-PEKANBARU- Setiap tanggal 21 April sembari mengenang sosok R A Kartini juga menjadi momentum untuk menyoroti kiprah perempuan masa kini yang terus melanjutkan perjuangan Kartini di berbagai lini kehidupan.
Dalam suasana refleksi Hari Kartini, para pemimpin perempuan di Universitas Riau (Unri), menyerukan pentingnya pendidikan, kesetaraan, dan pemberdayaan bagi perempuan di seluruh lapisan masyarakat. Melalui pesan-pesan inspiratif, para pemimpin ini mengajak perempuan Indonesia untuk terus mengasah potensi diri, berani mengejar impian, dan menjadi agen perubahan bagi masyarakat.
Siapa saja mereka?
1. Prof Dr Sri Indarti SE MSi, Rektor Universitas Riau

Sebagai Rektor, Prof Sri Indarti SE MSi menjadi sosok sentral dalam arah kebijakan kampus. Dengan moto kepemimpinan Sri-KANDI (Kreatif, Amanah, Networking, Dedikasi dan Integritas), beliau membawa Universitas Riau menjadi institusi pendidikan tinggi yang makin disegani, baik secara nasional maupun internasional.
2. Yuana Nurulita SSi MSi PhD, Wakil Rektor Bidang Umum dan Keuangan

Dr Yuana adalah figur yang konsisten dalam memperkuat tata kelola keuangan dan aset universitas secara transparan dan akuntabel. Di tengah kompleksitas manajemen, beliau tetap menjunjung tinggi prinsip kehati-hatian dan efisiensi.
3. Dr Maria Maya Lestari SH MSc MH, Dekan Fakultas Hukum

Di tengah tantangan dunia hukum yang dinamis, Dr Maria Maya Lestari hadir sebagai seorang akademisi dan pemimpin perempuan yang saat ini menjabat sebagai Dekan Fakultas Hukum Unri. Dikenal sebagai sosok yang visioner dan berdedikasi, ia aktif memperjuangkan emansipasi wanita melalui pendidikan dan kepemimpinan.
4. Prof dr Arfianti, Biomed MSc PhD Dekan Fakultas Kedokteran

Sebagai pemimpin di Fakultas Kedokteran, Prof dr Arfianti berkomitmen membentuk tenaga medis yang bukan hanya kompeten secara klinis, tapi juga memiliki kepekaan sosial. Dalam kurikulum, Arfianti memasukkan isu-isu kesehatan perempuan, reproduksi, dan kekerasan. Beliau juga aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat untuk meningkatkan kesadaran tentang hak-hak perempuan.”Perempuan hebat bukan yang tanpa rintangan, tapi yang terus melangkah meski banyak halangan” ujarnya.
5. Dr Hj Alvi Furwanti Alwie SE MM, Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis

Perempuan yang satu ini menjadi panutan di kalangan civitas akademika FEB Unri. Dr Alvi mengembangkan kebijakan Anti-Diskriminasi dan pengawasan terhadap potensi perilaku yg tidak inklusif, meningkatkan akses perempuan terhadap sumber daya dan fasilitas kampus, mendukung Pengembangan Program Pencegahan Kekerasan termasuk mematuhi sistem pelaporannya.
6. Prof Dr Sri Endang, Kornita SE MSi Kepala UPT Perpustakaan

Prof Sri Endang Kornita berkomitmen menghadirkan perpustakaan yang inklusif dan ramah dalam hal kesetaraan gender, menyediakan berbagai fasilitas yang mendukung kenyamanan perempuan sebagai pemustaka dalam menggunakan layanan Perpustakaan Unri.(win)











