Warga Tak Mampu Sambut Gembira Program Sekolah Rakyat

Mensos Republik Indonesia, Saifullah Yusuf didampingi Gubri Abdul Wahid, saat berkomunikasi dengan calon murid Sekolah Rakyat dan orang tuanya, Selasa (27/5/2025). (klikmx)
Riau Analisa.com-PEKANBARU – Mensos Saifullah Yusuf melakukan kunjungan kerja ke Pekanbaru. Ia meninjau langsung lokasi calon Sekolah Rakyat di Pekanbaru dan mengunjungi rumah salah satu calon siswa di Jalan Nelayan, Rumbai, Pekanbaru, Selasa (27/5/2025).
Kunjungan ini sekaligus menjadi bentuk pengawasan terhadap proses verifikasi penerima manfaat oleh pendamping Program Keluarga Harapan (PKH) dan Dinas Sosial. “Saya ingin memastikan asesmen di lapangan benar-benar sesuai kenyataan. Penyelenggaraan Sekolah Rakyat harus tepat sasaran dan sesuai arahan Presiden,” ujarnya.
Program ini pun disambut haru oleh para orang tua calon siswa. Salah satunya, Eliswati, seorang ibu tunggal yang sehari-hari bekerja serabutan. “Alhamdulillah, ini sangat membantu. Saya hampir putus asa menyekolahkan anak karena penghasilan saya hanya cukup buat makan. Dengan Sekolah Rakyat, beban itu terangkat,” ujarnya.
Sementara itu Mensos juga mengungkapkan keberadaan Inpres Nomor 8 Tahun 2025 tentang optimalisasi pengentasan kemiskinan. Salah satu poin penting dalam Inpres ini adalah penyelenggaraan Sekolah Rakyat program pendidikan berasrama untuk anak-anak dari keluarga rentan yang kesulitan mengakses pendidikan formal.
“Pemberantasan kemiskinan tidak cukup hanya dengan niat baik. Harus dimulai dari data yang akurat. Dengan DTSEN, kita tidak lagi menebak penderitaan, tapi menjemput keadilan dengan langkah yang pasti,” tegasnya lagi.
Saifullah menekankan bahwa kepala sekolah (Kepsek) dan guru Sekolah Rakyat harus memiliki empati tinggi serta kemampuan dalam memotivasi siswa, mengingat latar belakang sosial mereka yang beragam. Ia menambahkan, meskipun sekolah ini berasrama, orang tua tetap diberi kebebasan untuk menjenguk anak-anak mereka kapan saja agar hubungan emosional tetap terjaga.
Gubernur Riau (Gubri) Abdul Wahid yang turut mendampingi peninjauan tersebut menyambut baik program Sekolah Rakyat dan menyebutnya sebagai langkah strategis dalam menjawab masalah kesenjangan akses pendidikan bagi masyarakat miskin di Riau.
“Ini langkah yang tepat dan jangan ditunda. Sekolah ini jadi solusi nyata. Seluruh biaya ditanggung pemerintah, mulai dari makan, pakaian, hingga alat tulis,” ujar Abdul Wahid.(win)