Kejar Dana Pusat, Gubri Boyong Bupati Jumpai Menteri Investasi

Nasional Selasa, 06 Mei 2025 - 07:59 WIB | 7 Pengunjung
Kejar Dana Pusat, Gubri Boyong Bupati Jumpai Menteri Investasi

Gubernur Riau Abdul Wahid dengan para Wako dan Bupati se-Riau foto bersama usai menyampaikan sejumlah usulan strategis kepada Menteri Investasi, Rosan Roeslani, di Jakarta, Senin (5/5/2025). ((istimewa))

Riau Analisa- JAKARTA – Dalam upaya mengejar dana pusat untuk daerah Gubernur Riau (Gubri), Abdul Wahid memboyong bupati dan wali kota se Riau ke Jakarta. Tujuannya adalah menemui Menteri Investasi, Rosan Roslani. Gubri menyampaikan sejumlah usulan strategis kepada Menteri Investasi, Rosan Roeslani saat pertemuan bersama Wali Kota (Wako) dan Bupati se-Riau di Jakarta, Senin (5/5/2025). 

Saat ketemu, Gubri menekankan pentingnya pembangunan rel kereta api dari Dumai menuju Indragiri Hulu (Inhu), sebagai solusi mengurangi kerusakan jalan akibat angkutan barang over kapasitas, khususnya batubara.

“Kita di Riau punya sumber daya alam seperti batubara. Saya minta didorong adanya rel kereta api dari Dumai sampai ke Indragiri Hulu. Ini penting agar angkutan barang tidak membebani jalan kami yang sekarang rusak parah,” ujar Abdul Wahid.

Baca Juga : Gercep Respons Keluhan Masyarakat, Polsek Bengkalis dan Tim Gabungan Razia 5 THM

 

Ia menjelaskan, kondisi jalan di Provinsi Riau saat ini tidak mampu menahan beban truk yang melebihi kapasitas. Menurutnya, kapasitas jalan hanya 8 ton, namun banyak truk bermuatan hingga 45 ton yang melintas. Hal ini menyebabkan kerusakan berat pada infrastruktur jalan.

“Seharusnya umur jalan bisa 15 sampai 20 tahun, tapi kenyataannya baru 5 bulan diperbaiki sudah hancur lagi karena over kapasitas pak menteri. Kalau ada rel kereta, bupati bisa lebih mudah merawat jalan yang ada,” ungkapnya.

Persoalan lain yang dibahas adalah dampak banjir akibat pembukaan pintu pelimpah Waduk PLTA Koto Panjang. Menurut Wahid, ketika pintu pelimpah dibuka, air menggenangi jalan nasional hingga dua bulan lamanya dan menyebabkan terganggunya aktivitas masyarakat serta ekonomi daerah.

“Kami minta ada bendungan tambahan untuk menahan air saat pintu dibuka. Jangan sampai jalan lintas Sumatera tidak bisa dilalui selama berbulan-bulan,” jelasnya.

Menteri Investasi, Rosan Roeslani menjelaskan bahwa, saat ini pengelolaan investasi nasional, termasuk aset BUMN, sudah dialihkan ke Danantara. Aset Management dengan total aset mencapai Rp14.000 triliun. 

Arah investasi diarahkan untuk menciptakan nilai tambah, lapangan pekerjaan, serta memperkuat ketahanan pangan dan energi.

“Riau punya kontribusi besar dalam ketahanan energi dan pangan. Kami akan evaluasi potensi mana saja yang bisa kami masuki, apakah secara langsung atau melalui BUMN yang kini berada di bawah Danantara,” jelas Rosan.

Pertemuan tersebut menjadi ruang diskusi terbuka antara pemerintah daerah dan pusat dalam menyelaraskan arah pembangunan dan investasi. Sejumlah kepala daerah dari kabupaten/kota di Riau juga menyampaikan masukan terkait kebutuhan infrastruktur, energi, dan peningkatan pelayanan dasar.

Dengan dukungan dari pemerintah pusat, diharapkan usulan pembangunan infrastruktur rel kereta api serta pengendalian banjir di Riau bisa segera direalisasikan dalam bentuk investasi yang konkret.(rhd)

 




Mutiara Merdeka Wedding Package Calendula
Mutiara Merdeka Wedding Package Garden
Mutiara Merdeka Wedding Package Daisy
Mutiara Spesial Deal

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.