Pasca Tragedi Galodo, Korban di Agam Dikuburkan Secara Massal
Kuburan massal di Kampung Tengah, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. (Foto: Rizki Ganda Marito/jpnn.com)
Riau Analisa.com- AGAM – Pasca tragedi longsor, banjir dan galodo masih menyisakan duka di Kampung Tengah, Kecamatan Palembayan, Kabupaten Agam, Sumatera Barat. Di sebuah lahan sederhana yang kini menjadi tempat peristirahatan terakhir para korban bencana.
Warga bergotong-royong melakukan permakaman massal untuk puluhan jenazah yang ditemukan pascabanjir bandang dan longsor dahsyat yang melanda wilayah tersebut. Ium salah seorang warga Kampung Tengah kepada jawapos.com mengungkapkan bahwa hingga saat ini sekitar 33 jenazah telah dimakamkan secara massal di lokasi itu.
Sebagian dimakamkan dalam satu liang lahat bersama-sama, karena kondisi jenazah yang tidak memungkinkan untuk dimakamkan satu per satu.
“Ada yang satu lubang itu 20 jenazah. Ada yang belasan, ada juga yang tiga dalam satu lubang. Daripada busuk, kami kuburkan cepat,” ujar Ium kepada JPNN.com, Rabu (3/12). Pemakaman massal tersebut sudah berlangsung sejak Sabtu, dilakukan oleh warga dengan segala keterbatasan.
Banyak jenazah ditemukan dalam kondisi tidak utuh dan beberapa tanpa identitas. “Ada yang terpotong-potong tanpa identitas, kepalanya tidak ditemukan. Ada yang tinggal pahanya saja. Ada juga dua jenazah yang identitasnya sama sekali tidak diketahui. Langsung dikubur karena dikhawatirkan membusuk,” kata Ium.
Proses pemakaman dilakukan secara darurat, mengingat banyaknya korban yang ditemukan di berbagai lokasi, serta kondisi jenazah yang sebagian besar sudah mengalami kerusakan akibat terbawa arus galodo. Di lokasi warga bahu-membahu, ada yang menggali makam, menata jenazah, dan ada yang melakukan doa. (ran)











