Main Sampan di Pinggir Sungai, Seorang Anak Diseret Buaya

Riau Analisa.com-ROHIL-Sebuah insiden tragis terjadi di Kecmatan Kubu Rohil. Seorang anak diserang buaya saat bermain sampan di tepi sungai, Jumat (21/3/2025) siang. Kejadian itu membuat gempar warga, yang berdatangan di lokasi kejadian di pinggir Sungai Kubu Kepenghuluan Sungai Kubu, Kecamatan Kubu.

Di laman medsos pun terlihat beberapa postingan warga mengenai kejadian itu. Di mana ada postingan video, yang menunjukkan adanya seekor buaya yang ditangkap. Dalam keterangan video disebutkan perut buaya dibelah untuk menemukan korban, namun karena tidak ditemukan, warga menjahit kembali perut buaya.

Salah satu postingan yang viral, dari medos Nursasi Imis, yang memperlihatkan adanya buaya berukuran besar yang sudah ditangkap warga. "Kejadian di daerah kilang papan, Kubu," terang Nursasi Imis.

Ia menyebutkan ada satu ekor buaya yang berhasil ditangkap warga, namun tidak ditemukan adanya korban di perut buaya tersebut. "Kemungkinan besok warga akan melanjutkan pencarian lagi," katanya. 

Kapolres Rokan Hilir (Rohil) AKBP Isa Imam Syahroni melalui Kapolsek Kubu Iptu Kodam F Sidabutar membenarkan adanya kejadian anak diterkam buaya di Sungai Kubu. Menurut penuturan teman-teman korban, terang Kapolsek, terdapat enam anak-anak bermain sampan drum warna hijau di pinggiran Sungai Kubu tersebut.

Korban kemudian menurunkan tangannya untuk bermain air sambil mendayung-dayung sampan mengunakan tangan. Saat itulah, tiba-tiba seekor buaya menyerang, mengigit tangan korban dan menarik ke air.

"Korban langsung terjatuh ke dalam sungai," kata Kapolsek. Salah seorang teman korban, Rafa sempat memegang ketiak korban untuk mengangkatnya namun membuat sampan yang berisi anak-anak tersebut tenggelam ke air. Lima anak langsung berenang menyelamatkan diri ke pinggiran sungai sementara korban dibawa ke tengah sungai dan tenggelam.

Kapolsek menerangkan upaya pencarian telah dilakukan dengan Tim Gabungan dari Polsek Kubu, Koramil 04 Kubu dan warga.  "Untuk pencarian kembali korban rencananya dilakukan esok hari dikarenakan kondisi sudah malam hari dan peralatan tidak mamadai," kata kapolsek.(abd)