Banjir Genangi Dumai

TERENDAM BANJIR: Simpang empat lampu merah di Jalan Ahmad Yani, Dumai terendam banjir air pasang, Sabtu (16/11/2024). (sr/rpg)
Banjir Genangi Dumai
DUMAI (RA)-Banjir genangi Kota Dumai. Banjir yang disebabkan oleh pasang air laut, Sabtu (16/11/2024) kembali terjadi dan menggenangi di sejumlah daerah di pesisir pantai dan sepanjang aliran Sungai Dumai. Sejumlah fasilitas umum banyak yang terendam banjir yang sebagian besar berupa jalan umum.
Jalan Ahmad Yani atau yang sebelumnya bernama Jalan Tega Lega, terutama yang mengarah ke simpang empat lampu merah termasuk salah satu daerah langganan banjir. Simpang empat yang menghubungkan ke Jalan Sultan Hasanuddin dan Jalan Cempedak ini termasuk jalan yang tidak pernah sepi dari aktivitas kendaraan.
Ibu Helmi (55) warga Jalan Cempedak, yang menggunakan sepeda motor mencoba menerobos banjir di persimpangan lampu merah di Jalan Ahmad Yani untuk mengantar anaknya berangkat ke sekolah. Namun sayangnya, setelah melewati jalanan yang sedang tergenang banjir di simpang empat lampu merah di Jalan Ahmad Yani, sepeda motor yang dikendarainya mati mendadak. Gilirannya, ibu Helmi harus mendorong sepeda motornya hingga berjarak sekitar 300 meter baru bertemu bengkel.
''Bang, sepeda motor ini mogok tolong perbaiki sebentar mau ngantar anak sekolah,'' kata Ibu Helmi pada abang bengkel.
Banjir pasang yang terjadi kali ini, lanjut Ibu Helmi, tergolong tinggi bila dibandingkan beberapa hari sebelumnya. Di mana, air yang menggenangi jalan di persimpangan Jalan Ahmad Yani sudah mampu mencapai dan menutupi mesin motor.
''Biasanya tidak sampai segitu. Makanya beberapa hari kita lewat di sini, aman-aman aja. Dan hari ini,, airnya tinggi sampai sepeda motor kita mati,'' kata Ibu Helmi.
Selain itu, Parman (51) warga Jalan Sidorejo yang hendak menuju ke Jalan Sultan Syarif Kasim, terpaksa menghentikan sepeda motor ketika berjalan persis di depan lokasi banjir di Jalan Ahmad Yani. Parman merasa kuatir kalau menerobos genangan air, sepeda motornya bisa mogok.
''Kalau dilihat, genangan air di simpang empat lampu merah Jalan Ahmad Yani itu cukup tinggi. Daripada mogok, ya kita tunggu saja airnya surut,'' kata Parman.
Genangan banjir pasang ini, lanjut Parman, boleh dikatakan tinggi bila dibandingkan sebelumnya. Apalagi, ditambah dengan guyuran hujan yang turun di waktu dini hari. ''Rumah yang biasanya tidak pernah banjir. Tapi, pagi airnya sampai menggenangi halaman rumah. Cuma banjir air pasang ini tidak berlangsung lama,'' kata Parman.
Hal senada juga disampaikan oleh Joni (45) warga Jalan Ahmad Yani. ''Banjir pasang itu munculnya sejak subuh tadi. Nanti sekitar jam 09.00 wib, air pasang itu bakal surut. Dan jalan yang terendam itu kembali kering,'' kata Joni.
Di sisi lainnya, kendati simpang empat lampu merah di Jalan Ahmad Yani terendam banjir air pasang, namun sejumlah kendaraan khususnya roda empat maupun truk dan bus tetap menerobosnya. Sedang sepeda motor termasuk beca mesin, sebagiannya milih untuk mencari jalan alternatif.(abd)