Bocah yang Menduniakan Pacu Jalur jadi Duta Pariwisata

Riau Rabu, 09 Juli 2025 - 10:45 WIB
Bocah yang Menduniakan Pacu Jalur jadi Duta Pariwisata

Gubri Abdul Wahid dan jajaran mengikuti joget viral Rayyan Arkan Dhika yang mendunia. (klikmx)

Riau Analisa.com-PEKANBARU – Rayyan Arkan Dikha mendapat apresiasi dari Gubernur Riau. Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid SPi MSi menobatkan Rayyan Arkan Dikha, bocah asal Kabupaten Kuantan Singingi (Kuansing) yang viral menari sebagai anak Coki di atas jalur, di halaman Kantor Gubernur Riau, Jalan Sudirman, Pekanbaru, Selasa (8/7/2025).

Penobatan ini dilakukan setelah Rayyan viral di media sosial berkat tariannya yang enerjik di atas perahu panjang tradisional saat Pacu Jalur lomba perahu adat khas Kuansing. Aksinya yang dikenal lewat tren “Aura Farming” tak hanya menyita perhatian nasional, tetapi juga membawa budaya Riau ke kancah internasional.

“Saya senang. Gak nyangka sebelumnya bakalan ketemu Pak Gubernur terus diapresiasi jadi Duta Pariwisata Riau,” ungkap Rayyan, yang berhasil menduniakan Pacu Jalur Kuansing hingga ke manca negara tersebut.

Rayyan menuturkan, ia telah menari sebagai “Anak Coki” sebutan untuk penari yang berdiri di ujung perahu Pacu Jalur sejak usia 9 tahun. 

Tugasnya tidak mudah. Karena saat di atas perahu yang terus bergoyang kencang didayung puluhan orang, ia harus menari dengan menjaga keseimbangan dan irama. Apalagi saat jalur milik tempatnya berdomisili memimpin di depan.

Hal yang susah itu mengimbangkan badan. Saya belajar sendiri, otodidak,” ceritanya.

Pada usia 11 tahun, Rayyan kini tampil sebagai simbol semangat dan kebanggaan budaya daerah

Ketika ditanya tentang masa depan, jawabannya mengundang tawa sekaligus haru. “Saya ingin terus menari, tapi cita-cita saya juga ingin jadi tentara, kalau bisa Gubernur juga,” katanya sambil tersenyum malu.

Rayyan telah menjadi contoh nyata bahwa anak-anak muda bisa membawa perubahan besar. Melalui tariannya yang sederhana namun tulus, ia telah menyentuh hati ribuan orang dan menyalakan kembali semangat mencintai budaya lokal.

“Saya berharap apa yang saya lakukan bisa menginspirasi teman-teman lain juga,” tutur Rayyan, menutup hari penuh makna dalam hidupnya.

Kini, nama Rayyan Arkan Dikha tak hanya melekat sebagai bocah penari perahu. Ia telah menjadi simbol budaya, kebanggaan Riau, dan inspirasi bagi generasi penerus. Dari sungai Kuantan hingga ke panggung dunia, jejak tariannya adalah jejak harapan.

Dalam kesempatan ini, Gubernur Abdul Wahid memberikan penghargaan resmi dan beasiswa pendidikan senilai Rp20 juta kepada Rayyan.

Gubri mengungkapkan aksi Dikha sebagai bukti bahwa budaya Riau hidup di hati generasi muda dan bahwa digitalisasi mampu menjadi jembatan antara tradisi dan dunia modern.

“Hari ini hampir semua orang membuka mata bahwa budaya dan tradisi sangat berkembang di Riau, terutama Pacu Jalur. Jasanya besar, maka saya nobatkan Rayyan Dikha sebagai Duta Pariwisata Riau dan saya berikan beasiswa pendidikan,” ujar Gubri Wahid.

Gubernur juga menegaskan bahwa apresiasi ini adalah motivasi untuk seluruh generasi muda agar mencintai dan mempromosikan budaya Riau lewat cara-cara kreatif, termasuk melalui media sosial.

Di akhir kegiatan Gubernur Abdul Wahid dan bocah energik itu menari bersama di hadapan seluruh ASN Pemprov Riau. Hal itu pun diikuti oleh para pejabat dan pegawai Pemprov Riau.

Diiringi musik randai khas Kuansing mengalun, dan para pegawai tak ragu ikut bergoyang menirukan gerakan Rayyan. Suasana apel berubah menjadi pesta budaya kecil yang sarat makna.

“Momen ini mengingatkan kita bahwa budaya bisa datang dari siapa saja, termasuk dari anak seusia Rayyan Dikha,” kata Gubernur.

Gubernur juga menyampaikan apresiasi kepada para konten kreator yang telah membantu memviralkan Pacu Jalur. Mereka, sebut Gubri adalah sebagai pahlawan budaya yang rela berpanas-panasan dan bahkan berendam berjam-jam di sungai demi menangkap momen terbaik.

“Tanpa mereka, Pacu Jalur tidak akan dikenal luas. Mereka telah menjembatani budaya kita dengan era digital,” ucap Gubri Wahid.

Pemprov Riau, lanjutnya, akan mendukung penuh ruang kreativitas bagi generasi muda dan pelaku digital agar budaya Riau semakin kuat dan mendunia.

Dalam kesempatan itu, Gubernur Abdul Wahid mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk hadir dan menyaksikan festival Pacu Jalur di Tepian Narosa, Batang Kuantan, yang akan digelar pada 20-24 Agustus 2025.

“Mari datang ke Riau, lihat langsung semarak Pacu Jalur. Biar dunia tahu bahwa Riau bukan hanya kaya minyak, tapi juga kaya budaya,” ajaknya.(win)

 




Mutiara Merdeka Wedding Package Calendula
Mutiara Merdeka Wedding Package Daisy
Mutiara Merdeka Wedding Package Garden
Mutiara Spesial Deal

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.