Bahas Urgensi Keselamatan Kerja, GAPKI Riau Gelar Seminar K3

Riau Jumat, 25 Juli 2025 - 07:37 WIB
Bahas Urgensi Keselamatan Kerja, GAPKI Riau Gelar Seminar K3

SEMINAR K3: Gapki Riau menaja kegiatan Seminar Keselamatan, Kesehatan Kerja (K3) di Hotel The Zury, Kamis (24/7/2025). (Riau Analisa.com)

PEKANBARU (RP) -- Gabungan Pengusaha Kelapa Sawit Indonesia (GAPKI) Cabang Riau menggelar Seminar Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) dengan tema “Peran K3 dalam Meningkatkan Produktivitas Kerja yang Berkelanjutan” di The Zuri Hotel Pekanbaru, Kamis (24/7/2025).

Kegiatan ini menjadi ruang penting untuk memperkuat kolaborasi antar pemangku kepentingan dalam membangun budaya kerja yang aman, terutama di sektor perkebunan kelapa sawit yang menjadi tulang punggung perekonomian Riau.

Ketua GAPKI Riau, Lichwan Hartono, dalam sambutannya menegaskan bahwa keselamatan kerja bukan sekadar formalitas, melainkan keharusan yang melekat pada setiap proses kerja. “Keselamatan dan kesehatan kerja bukan pelengkap, tetapi kebutuhan. Dengan standar K3 yang baik, kita tidak hanya melindungi pekerja, tapi juga menjaga kesinambungan usaha,” ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya sinergi antara perusahaan, pemerintah, dan pekerja dalam menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan produktif.

Menariknya, di sela pembukaan acara, Lichwan Hartono mendapat kejutan istimewa dari pengurus GAPKI Riau. Ia disambut dengan lagu ulang tahun dan tepuk tangan dari peserta seminar, sebagai bentuk apresiasi dan ucapan selamat atas hari ulang tahunnya yang bertepatan dengan pelaksanaan kegiatan tersebut.

Seminar ini menghadirkan tiga narasumber utama, yakni Ketua PERDOKI Cabang Riau Dr. Miansyah Kusuma, Sp.OG(K), M.H.; Wakil Kepala Wilayah BPJS Ketenagakerjaan Wilayah III Sumbar-Riau, Helena, SE, MM; serta Pengawas Ketenagakerjaan Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Dr. Ir. Julnaidi, ST, MT. Mereka membahas aspek medis, perlindungan sosial ketenagakerjaan, hingga regulasi pengawasan di lapangan.

Kepala Dinas Tenaga Kerja dan Transmigrasi Provinsi Riau, Boby Rachmat, yang hadir sebagai keynote speaker, mengatakan bahwa tingkat kecelakaan kerja di Riau masih tinggi dan menjadi perhatian pemerintah pusat. “K3 adalah kebutuhan mendesak. Terutama di sektor sawit yang padat karya dan berisiko tinggi,” tegasnya. Ia juga menilai bahwa investasi di bidang K3 merupakan investasi jangka panjang yang berdampak pada efisiensi dan keberlanjutan perusahaan.

Boby mengungkapkan bahwa Provinsi Riau pada Februari 2025 lalu sempat menjadi penyumbang PHK terbesar ketiga secara nasional, setelah Jawa Tengah dan DKI Jakarta. Berdasarkan data BPS, angka pengangguran terbuka di Riau meningkat dari 3,7 persen pada Agustus 2024 menjadi 4,12 persen pada Februari 2025, sebagian besar berasal dari sektor perkebunan. “Kami sudah berkoordinasi dengan perusahaan untuk menekan angka PHK, sebagian tenaga kerja juga sudah dipekerjakan kembali,” katanya.

Dalam kesempatan yang sama, Lichwan Hartono juga menyampaikan pentingnya membuka akses kerja seluas mungkin. Menurutnya, banyak masyarakat yang siap bekerja, namun terkendala oleh persyaratan administratif. Namun di sektor sawit, yang penting sehat, dan siap bekerja. “Yang penting sehat dan punya niat kerja. Di sektor sawit, tenaga kerja tidak harus bergelar tinggi, tapi harus sadar akan pentingnya keselamatan kerja,” ucapnya.

Sementara itu, narasumber dari BPJS Ketenagakerjaan dan PERDOKI turut memaparkan data klaim kecelakaan kerja serta aspek perlindungan sosial bagi tenaga kerja perkebunan. Hal ini sekaligus menjadi pengingat bahwa K3 tidak hanya terkait dengan pelindung diri, tapi juga sistem perlindungan jangka panjang bagi pekerja dan keluarganya.

Dr. Ir. Julhaidil, dari Disnakertrans Riau, menekankan pentingnya pengawasan yang berkelanjutan dan kolaboratif di lapangan. Ia menyebut, masih banyak perusahaan yang belum optimal menerapkan regulasi K3, baik karena kurangnya kesadaran manajemen maupun keterbatasan sumber daya.

Melalui kegiatan ini, GAPKI Riau berharap dapat melahirkan rekomendasi konkret untuk memperkuat penerapan sistem K3 yang efektif di sektor perkebunan sawit. Seminar ini sekaligus menjadi ruang pertukaran gagasan, inovasi, dan praktik terbaik yang bisa diadaptasi lintas perusahaan demi menciptakan lingkungan kerja yang aman, sehat, dan produktif. (abd)




Mutiara Merdeka Wedding Package Daisy
Mutiara Merdeka Wedding Package Calendula
Mutiara Merdeka Wedding Package Garden
Mutiara Spesial Deal

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.