Kelanjutan Rencana Pembangunan Jembatan Penghubung Bengkalis Dipertanyakan
Pembangunan jembatan penghubung Pulau Bengkalis menunggu rekomendasi teknis PUPR. (harian haluan)
Riau Analisa.com-Rencana pembangunan jembatan penghubung Pulau Sumatera dengan Pulau Bengkalis yang sempat mencuat beberapa waktu lalu tak terlihat ada kemajuan. Hal ini membuat Komisi I DPRD Bengkalis menanyakan langsung saat melakukan kunjungan kerja ke Bagian Kerjasama dan Perbatasan Provinsi Riau, Jumat lalu.
Jembatan yang menghubungkan Pulau Sumatera dengan Pulau Bengkalis adalah Jembatan Pulau Bengkalis-Sungai Pakning. Jembatan ini merupakan Proyek Strategis Nasional (PSN). Jembatan ini rencananya akan menghubungkan jalan nasional provinsi dan kabupaten. Pembangunan jembatan ini diharapkan dapat meningkatkan akses mobilitas, ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan transportasi.
Ketua Komisi I DPRD Bengkalis Tantowi Saputra Pangaribuan menyatakan, pentingnya memastikan kemajuan pembangunan jembatan tersebut, baik dalam hal negosiasi dengan investor maupun mengenai kemungkinan tarif untuk jembatan.
Ia juga menekankan, pentingnya keterlibatan legislatif dalam proses ini agar dapat memantau perkembangan proyek dan memastikan kepentingan masyarakat terjaga.
Kemudian Wakil Ketua Hj Zahraini mengharapkan, adanya potensi besar dari jembatan ini sebagai peningkatan ekonomi masyarakat karena aliran pariwisata yang pasti akan meningkat.
Meskipun demikian, anggota DPRD Kabupaten Bengkalis, Surya Riski meminta, kejelasan mengenai Rencana Anggaran Biaya (RAB)) dan skema pembangunan, terutama terkait dengan penggunaan pihak ketiga.
Menanggapi hal itu Kepala Bagian Kerja Sama dan Perbatasan Provinsi Riau, Fuadilazi menjelaskan, bahwa pada awal 2023, Gubernur Riau Edi Natar Nasution telah menunjukkan komitmen kuat untuk menyambung Pulau Sumatera dan Pulau Bengkalis. Fuadilazi menjelaskan, bahwa pihaknya berperan dalam administrasi dan kerja sama, sedangkan pembahasan teknis melibatkan instansi terkait seperti PUPR dan Bappeda Provinsi Riau.
Rencana pembangunan jembatan ini telah dibahas oleh pemerintah provinsi Riau dan pemerintah Kabupaten Bengkalis. Namun, pembangunan jembatan ini masih menunggu rekomendasi teknis dari Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR).
Ia juga menambahkan, bahwa telah ada kesepakatan bersama antara Pemprov Riau dan Pemkab Bengkalis pada Desember 2023, dan pembahasan teknis serta penyusunan anggaran, termasuk Dana Insentif Daerah (DID) sebesar Rp23 miliar terus berlanjut.
Dian Purnama dari Bagian Kerja Sama juga menambahkan, bahwa proses kerjasama ini melibatkan dua kemungkinan skema: investasi langsung atau Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU), yang mengatur pembagian risiko antara pemerintah dan badan usaha yang terlibat dalam penyediaan infrastruktur.(win)











