14 Terdakwa Kasus Pilkada Kampar Divonis

Riau Analisa.com-KAMPAR-Hakim Pengadilan Negeri Bangkinang memutuskan 14 orang terdakwa kasus pidana pada pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024 di Kabupaten Kampar divonis 2 tahun 6 bulan kurungan.

Ini lebih rendah dari tuntutan Jaksa Penuntut Umum (JPU) Kejari Kampar dengan ancaman kurungan 3 tahun. Sidang dipimpin Ketua PN Bangkinang Soni Nugraha selaku hakim ketua dan Aulia Fatma Widhola dan Ridho Akbar selaku hakim anggota dengan Panitera Yudhi Dharmawan di PN Bangkinang, Senin (10/2/2024).

Dalam persidangan ini atas dakwaan JPU menuntut para terdakwa sebagai berikut di antaranya terhadap 6 terdakwa (saksi paslon) dengan sangkaan Pasal 178B dan atau Pasal 178C Ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10/2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1/2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang-Undang.

Terhadap 8 tersangka lainnya (PPS, Ketua dan Anggota KPPS) TPS 01 Desa Pangkalan Serik Kecamatan Siak Hulu yang disangkakan dengan Pasal 178B dan atau Pasal 178C Ayat (2) dan Ayat (3) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 10/2016 tentang Perubahan Kedua Atas Undang-Undang Nomor 1/2015 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang Nomor 1/2014 tentang Pemilihan Gubernur, Bupati, dan Wali Kota menjadi Undang-Undang Jo Pasal 55 KUH Pidana.

Mejelis hakim menyatakan 14 terdakwa terbukti bersalah dan divonis 2 tahun 6 bulan. Bahkan didenda sebesar Rp36 juta subsider 1 bulan kurungan. Para terdakwa merupakan bagian dari tim penyelenggara Pemilu dan saksi pasangan calon di TPS 01 Desa Pangkalan Serik, Kecamatan Siak Hulu, Kabupaten Kampar.

Mereka terbukti melakukan pencoblosan lebih dari satu kali, serta turut serta membantu terjadinya pelanggaran pada Rabu, 27 November 2024 sekitar pukul 12.00 WIB.(abd)