Ditinggal Sebentar Berbelanja ke Warung, Dua Balita Tenggelam di Kanal
ilustrasi (suluh.co)
Riau Analisa.com-RANTAU KOPAR-Sebuah kejadian tragis terjadi di Desa Rantau Kopar Kabupaten Rokan Hilir. Ditinggal sebentar ibunya berbelanja ke warung, dua anaknya yang berusia dibawah lima tahun (balita) bermain keluar rumah. Kemudian ditemukan warga tenggelam disebuah kanal dekat rumahnya.
Dua balita di Kecamatan Rantau Kopar itu ditemukan tewas setelah tenggelam di sebuah kanal. Informasi diperoleh, kejadian nahas tersebut diketahui terjadi pada Selasa (22/4/2025) siang, sekitar pukul 14.45 WIB.
Keberadaan korban ditemukan di tempat kejadian tersebut, yang berada tak jauh dari rumah kedua korban. Seorang warga, Izul menyebutkan korban yang merupakan abang dan adik tersebut awalnya ditemukan oleh seorang satpam. "Kemudian pria tersebut memanggil warga dan ibu korban, yang saat itu sedang mencari anaknya," kata Izul.
Warga pun segera berdatangan, dan korban dilarikan ke Puskesmas Rantau Kopar, namun saat diperiksa di puskesmas keduanya sudah tak bernyawa lagi. "Korban diketahui bernama Ferdiansyah Ramadan (4) dan Fahri (2) merupakan anak dari warga Feri Setiawan dan isteri Fatima," terangnya.
Terpisah Camat Rantau Kopar Nasruddin SPd, ketika dihubungi membenarkan tentang adanya kejadian tragis yang menimpa warganya tersebut. Menurutnya, sebelum kejadian itu memang ayah korban sedang tidak ada di rumah, sementara ibu korban pergi berbelanja ke kedai, dalam waktu yang sebentar saja.
Namun tak disangka, waktu yang singkat itu dimanfaatkan korban bermain sampai ke kanal dengan genangan air yang dalam tersebut. "Begitu sampai di rumah, ibu korban tak melihat anaknya di rumah. Begitu dicari, dan diberitahukan ada anak yang tenggelam, dia langsung ke tempat kejadian dan korban dibawa ke puskesmas, tapi tak tertolong lagi, sudah meninggal," kata camat.
Setelah dipastikan meninggal dunia, terangnya, kemudian dua korban dibawa ke rumah duka untuk dikebumikan. Camat menambahkan memang saat ini, di beberapa titik di daerah Rantau Kopar masih terdapat adanya genangan air yang disebabkan hujan maupun air sungai. Diperkirakan korban ingin main air sehingga akhirnya mengarah ke kanal yang dalam dan akhirnya tenggelam.
"Atas kejadian ini kami menyampaikan duka cita, semoga tidak ada lagi berulang kejadian seperti ini dan agar tetap waspada dengan keselamatan anak-anak," ujarnya.(abd)











