Kualitas Udara Mulai Memburuk, Kurangi Keluar Ruangan

Riau Analisa.com-KAMPAR-Belakangan ini kualitas udara mulai memburuk karena kabut asap akibat terjadinya Karhutla. Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Kampar mengimbau masyarakat untuk membatasi aktivitas di luar ruangan menyusul memburuknya kualitas udara akibat kabut asap yang mulai menyelimuti sejumlah wilayah.

Berdasarkan data Indeks Standar Pencemaran Udara (ISPU), kualitas udara di Bangkinang saat ini berada pada level 87 atau masuk kategori sedang, sementara di wilayah Tapung nilainya mendekati ambang tidak sehat.

“Kondisi udara di Bangkinang sudah mencapai ISPU 87. Jika mendekati angka 100, maka masuk dalam kategori tidak sehat,” ujar Kepala DLH Kampar, Yuricho Efril, Rabu (23/7/2025).

Ia menjelaskan, kualitas udara di Kecamatan Tapung bahkan lebih buruk dibandingkan Bangkinang, sehingga diperlukan langkah antisipatif. DLH pun menyarankan agar sekolah-sekolah meniadakan atau membatasi kegiatan belajar-mengajar di luar ruangan.

“Untuk seluruh sekolah di Kabupaten Kampar, khususnya di Tapung, kami sarankan untuk menunda kegiatan luar ruangan sampai kualitas udara membaik,” jelas Yuricho.

Meski belum menerbitkan imbauan resmi terkait penggunaan masker, DLH Kampar menyarankan masyarakat agar mulai berhati-hati dan menggunakan masker saat beraktivitas di luar rumah.

“Masker belum kami wajibkan, namun kami anjurkan warga untuk mulai menggunakannya sebagai bentuk kewaspadaan,” tambahnya.

Yurichi menjelaskan, DLH Kampar terus melakukan pemantauan terhadap perkembangan kualitas udara dan berkoordinasi dengan instansi terkait. Jika kondisi memburuk, langkah lanjutan termasuk imbauan resmi hingga kemungkinan pembatasan kegiatan di ruang terbuka akan dipertimbangkan. (abd)