Gangguan Mesin Kapal, Puluhan Santri Terombang-ambing di Sungai Tohor
Petugas mengevakuasi santri ke darat usai kapal yang ditumpangi mereka alami gangguan mesin. (klikmx)
Riau Analisa.com-MERANTI – Akibat kapal yang ditumpangi mengalami gangguan mesin, sebanyak 90 santri terombang-ambing di perairan Sungai Tohor Desa Anak Ayam, Kecamatan Rangsang Barat, Kabupaten Kepulauan Meranti, Rabu (22/10/2025) malam.
Insiden tersebut terjadi sekitar pukul 21.10 WIB, saat kapal yang berangkat dari Tanjung Samak menuju Selat Panjang tiba-tiba mengalami gangguan mesin di tengah perairan pada koordinat 0°53'22.75"N 102°56'46.96"E.
“Para santri sempat terombang-ambing selama lebih dari 35 menit di perairan Sungai Tohor, sebelum akhirnya mendapat pertolongan dan 90 santri selamat dievakuasi,'' kata Kepala Kantor SAR Pekanbaru Budi Cahyadi SSos, kepada Klikmx.com, Kamis (23/10/2025).
Mendapat laporan dari Satpolairud Polres Kepulauan Meranti, tim SAR gabungan yang terdiri dari Unit Siaga SAR Meranti, Satpolairud Meranti, BPBD Meranti, dan TNI AL Meranti langsung bergerak menuju lokasi menggunakan kapal RIB Basarnas.
Tim berangkat pukul 21.30 WIB dan tiba di lokasi sekitar 15 menit kemudian. Selanjutnya, langsung berkoordinasi dengan tim gabungan.
“Setibanya di lokasi, tim langsung berkoordinasi dengan kapal nelayan sekitar untuk membantu proses evakuasi. Seluruh penumpang berhasil dipindahkan dengan aman ke tiga kapal kempang dan dibawa menuju Desa Bantar, Kecamatan Rangsang Barat,” ujar Budi Cahyadi.
Evakuasi berlangsung aman dan terkendali. Rombongan santri bersama awak kapal tiba di Desa Bantar sekitar pukul 23.25 WIB dalam kondisi selamat. “Tidak ada korban jiwa dalam peristiwa tersebut,” ungkap Budi.
Budi Cahyadi menegaskan, koordinasi cepat antarinstansi menjadi kunci keberhasilan operasi penyelamatan malam itu. Ia juga mengimbau agar para pemilik kapal tradisional memperhatikan kelayakan mesin dan peralatan keselamatan sebelum berlayar, terutama saat membawa penumpang dalam jumlah besar.
“Keselamatan pelayaran adalah prioritas utama. Kami mengapresiasi sinergi semua pihak yang bergerak cepat sehingga seluruh santri dapat diselamatkan dengan selamat,” ujarnya. (abd)











