Warga yang Hilang di Kebun Sawitnya Ditemukan Meninggal
(klikmx)
Riau Analisa.com-BENGKALIS - Seorang warga bernama Tiopan Siregar dilaporkan hilang sejak Senin (20/10/2025), setelah berangkat ke kebun sawit miliknya di kawasan Gajah Mada untuk memanen buah. Hingga sore hari, Tiopan tak kunjung pulang.
Keluarga dan warga sempat melakukan pencarian, namun hanya menemukan tempat bekal milik korban. Saksi sempat melihatnya terakhir kali di sekitar perkebunan Air Hitam pada pukul 17.00 WIB.
Setelah dilakukan pencarian intensif selama lima hari, tim SAR gabungan akhirnya menemukan Tiopan Siregar (37) warga Jalan Gajah Mada, Kelurahan Titian Antui, Kecamatan Pinggir, Kabupaten Bengkalis, dalam kondisi meninggal dunia di parit area perkebunan sawit.
Baca Juga : Banjir Sumatera: Tanda Alam yang Diabaikan
Kepala Tim Rescue Unit Siaga SAR Dumai Fauzan, mengatakanl, aporan hilangnya korban diterima pada Selasa (21/10/2025) sekitar pukul 10.00 WIB. Menindaklanjuti laporan tersebut, enam personel Tim Rescue USS Dumai langsung diberangkatkan ke lokasi kejadian di koordinat 1°12'53”N, 101°19'16"E, sekitar 45 kilometer dari Dumai.
“Setiba di lokasi, tim langsung melakukan koordinasi dengan aparat kelurahan, keluarga, dan masyarakat setempat. Pencarian dilakukan dengan teknik penyapuan paralel (parallel sweep) dan diperluas setiap harinya,” ujar Fauzan kepada Klikmx.com, Sabtu (25/10/2025).
Pencarian dilakukan secara bertahap selama lima hari menggunakan pola open grid (tipe 2), dengan area yang diperluas dari 0,75 kilometer persegi hingga mencapai 7 kilometer persegi. Setiap hari, operasi pencarian dimulai pukul 07.00 WIB dan dihentikan sementara menjelang sore untuk evaluasi.
Upaya keras tersebut akhirnya membuahkan hasil pada Jumat (25/10/2025) pukul 10.35 WIB, ketika tim SAR gabungan menemukan korban dalam kondisi meninggal dunia sejauh 5,2 kilometer dari titik awal laporan, di koordinat 1°11'04"N, 101°17'07"E, dengan heading 230 derajat.
Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke RSUD Duri untuk proses lebih lanjut. Operasi SAR resmi ditutup pada pukul 12.30 WIB, setelah seluruh unsur yang terlibat kembali ke instansi masing-masing.
“Seluruh tim yang terlibat, baik dari Basarnas, aparat setempat, maupun masyarakat, telah bekerja maksimal dalam pencarian ini. Terima kasih kepada semua pihak atas kerja sama dan dukungannya,” ujar Fauzan.(abd)
Baca Juga : Banjir Sumatera: Tanda Alam yang Diabaikan
