Pesan Buat Bupati Siak Terpilih

Saya selalu mengikuti berita sengketa Pilkada di Siak. Mencermati babak akhir dari drama politik di Kabupaten Siak, saya bersyukur di dalam hati karena berakhir happy ending. KPU Siak tetapkan Dr. Afni Zulkifli, M.Si., dan Syamsurizal, S.Ag., M.Si jadi kepala daerah baru di Siak.  Salut buat Dr Afni Zulkifli yang terus memperjuangkan haknya berulangkali di MK.

Apresiasi buat Kapolda Riau Irjen Herry Heryawan yang menginisasi tanam pohon bersama tiga calon bupati Siak Dr Afni, Alfedri dan Irving Kahar. Mudah-mudahan hubungan ketiganya ‘cair’ kembali.  Begitulah, politik kadang menimbulkan jarak dan luka. Orang politik terbiasa tersenyum meski terluka.  Orang politik biasa menghadapi hal itu.

Sukses dan gagal dalam pemilihan adalah risiko yang sudah mereka perhitungkan. Bila anda bukan orang politik maka jangan main diarena yang ‘keras’ itu. Saya termasuk yang tidak punya bakat dipolitik. Namun kadang tak bisa mengelak dari peristiwa politik disekitar kita.

Politik identik dengan kekuasaan. Maka kekuasaan dalam level bawah ada RT, RW, Pengurus masjid/musola, ketua pemuda dan ketua mengetua lainnya. Itu juga lewat pemilihan. Meski saya kerap menghindar tapi kadang saya terpilih juga.

Menjadi sesuatu itu sebenarnya beban. Namun terasanya setelah tidak menjabat lagi. Ketika kembali jadi orang biasa setelah sekian lama diperlakukan istimewa. Bahkan jika itu hanya dijabatan level rendah sekalipun.

Saya pernah merasakannya. Maka jangan pernah sepelekan mereka yang dulu pernah menjabat. Dengan tidak menjabat lagi saja itu sudah sesuatu yang menekan perasaan juga. Semacam Post Power Syndrome lah kata orang sekarang.

Pilkada di Siak telah usai dengan segala drama politik yang menguras energi itu. Jangan pernah diperpanjang lagi dengan ‘balas dendam’ politik. Sudahi semua permusuhan, kebencian dan amarah. Pesan buat bupati terpilih dan seluruh pendukungnya semoga selaras dengan ungkapan Jawa menang tanpa ngasorake.

Ungkapan yang memiliki arti bahwa tujuan pencapaian kita yang kita harapkan, kemenangan yang kita inginkan, haruslah tanpa merendahkan orang lain. Secara modern filosopi ungkapan ini sama dengan legowo, yang memiliki arti semua pihak yang berselisih paham menerima hasilnya dengan lapang dada.

Tahniah Dr Afni Zulkifli. Bekerjalah ikhlas karena Allah semoga semua janji bisa terealisasi. Semoga bisa menjaga amanah.

Helfizon Assyafei, Jurnalis RAN