Nikah PAHE (Paket Hemat)


Oleh Helfizon Assyafei
Buruan daftar, Pemko Siapkan Program Nikah Gratis
(berita kota Pekanbaru)
------------------------------------------
Iseng saja, berita Nikah Massal Gratis itu saya share di WAG komunitas kami ada respon yang agak unik. “Pasti syaratnya rumit. Harus belum punya istri. Sudah kumpul kebo minimal 5 tahun. Dll. Susah”. Saya tersenyum membacanya.
Mengapa unik karena yang merespon sepertinya ‘ingin’ ikut program ini tapi tak lagi memenuhi syarat karena sudah punya bini. Istilahnya keinginan ada tapi terkendala syarat adm atau keberanian tak ada.
Program Pemko ini menurut saya terobosan yang kreatif. Di tengah ekonomi yang tidak baik- baik saja ini. Soalnya saat ini jangankan menikah mencari uang untuk makan saja tidak semudah zaman pak Harto gitulah.
Untuk memantau situasi ekonomi masyarakat saya tak perlu menunggu info resmi badan pusat statistik. Cukup saya tanya pedagang ikan dipasar kenalan saya. Ia paham benar bahwa bila ekonomi sedang tidak baik permintaan ikan dari kalangan rumah tangga langsung anjlok seperti nilai saham yang terjun bebas.
Jadi tentu saja berita ini menggembirakan para jomblo atau yang selama ini lom nikah tapi ngumpul kayak kebo. Sebenarnya dalam Islam nikah itu tidaklah rumit hanya saja adat budaya kita kadang yang merumitkannya. Harus ini dan itu padahal ngga wajib.
Rukun nikah cuma lima, yaitu ada mempelai pria, ada mempelai wanita, wali, dua saksi, dan shighat (akad/ijab kabul). Kelima rukun ini harus ada dan terpenuhi agar pernikahan dianggap sah dalam agama Islam. Kan ngga ribet kan?
Tapi dalam budaya kita saat ini berkata dikepala kita; tidak semudah itu ferguso, apa kata dunia? Malu dong. Masa gitu aja. Resepsinya mana? Pestanya? dan sederet tuntutan lainnya. Akhirnya menikah tidak seribet urusan setelahnya. Harus begini dan harus begitu dengan dana yang tidak sedikit.
Jadi terimakasihlah pak Wako. Bagus program-program yang begini perlu terus dibuatkan agar APBD juga dirasakan semua orang dari yang atas sampai yang bawah. Kalau sunat massal ada lanjutannya tentu perlu adanya nikah massal. Paket hemat halal dan ceria. He he he
Penulis, Jurnalis RAN











