Kedubes Malaysia Didemo
.jpg)
Ratusan orang melakukan aksi demo di Kedubes Malaysia, Jumat (30/1/2025). (foto istimewa)
Riau Analisa.com-Ratusan orang yang menamakan diri Garuda Sakti (GARDA) Satu menggelar aksi demonstrasi di depan Kedutaan Besar Malaysia di Jakarta, Jumat (31/1/2025). Mereka menuntut pemerintah Malaysia bertanggung jawab atas insiden penembakan lima pekerja migran Indonesia (PMI) di Perairan Tanjung Rhu, Malaysia, oleh Otoritas Maritim Malaysia pada Jumat pekan lalu.
Sekjen DPP GARDA Satu Solihin Pure menegaskan, kejadian itu bukan yang pertama. Berdasar data Migrant Care, dalam 25 tahun terakhir setidaknya 75 warga negara Indonesia telah menjadi korban kekerasan oleh aparat Malaysia.
”Pada intinya saya ingin menegaskan bahwa dalam kurun 25 tahun terakhir berdasarkan data Migrant Care dari 2005 sampai dengan 2025, kejadian hari ini yang tanggal 24 ini bukan baru pertama kali, tapi sudah berkali-kali,” ujar Solihin dalam keterangannya.
GARDA Satu juga meminta pemerintah Malaysia meminta maaf secara resmi kepada rakyat Indonesia serta memberikan santunan kepada keluarga korban, khususnya kepada Sanggup Basri, salah seorang korban penembakan.
Dalam aksi tersebut, perwakilan Kedubes Malaysia Jumadi menerima pernyataan sikap GARDA Satu dan berjanji menyampaikannya kepada pemerintah Malaysia. Meski demikian, Solihin menegaskan, pihaknya akan menggelar aksi lanjutan dengan jumlah massa yang lebih besar jika tuntutan mereka tidak segera ditanggapi.(rhd)