Insiden di Stadion Kaharudin Nasution Hentikan Pertandingan Trofeo
Panitia dan tim sepakbola foto bersama. (Riau Analisa.com)
Riau Analisa.com-PEKANBARU – Pertandingan sepakbola cabang olahraga Trofeo di Stadion Kaharudin Nasution Pekanbaru terpaksa dihentikan ditengah laga. pertandingan tersebut harus dihentikan karena adanya aksi suporter PSPS Pekanbaru di tribun utama Stadion Kaharuddin Nasution Rumbai, tempat pertandingan trofeo digelar. Ada aksi bakar ban di stadion serta perusahan baliho dan eboard di pinggir lapangan.
Untuk diketahui Cabang olahraga trofeo adalah sebuah turnamen singkat dalam satu hari yang mempertandingkan tiga tim untuk memperebutkan sebuah trofi, dan istilah "trofeo" sendiri berasal dari bahasa Italia yang berarti trofi atau penghargaan. Format ini umumnya berlaku untuk cabang olahraga yang melibatkan tim, seperti sepak bola, futsal, dan bulu tangkis, serta dapat juga diterapkan dalam kompetisi esports
Panitia pelaksana Trofeo Riau Bermarwah yang menghadirkan para legenda Timnas 3 Indonesia, Malaysia, dan Singapura memastikan sudah melakukan persiapan pelaksanaan secara matang. Namun turnamen tersebut harus dibatalkan di menit-menit akhir saat pertandingan berlangsung, Sabtu malam (30/8/2026).
"Persiapan kita sudah maksimal. Tinggal bertandingan saja," kata Ketua Panitia Ade Pribadi Hamid, Minggu (31/8/2025).
Ade mengatakan panitia memantau terus perkembangan di stadion hingga akhirnya terjadinya pembakaran. Maka dengan mempertimbangan berbagai hal, panitia akhirnya membatalkan pertandingan tersebut.
Ade tidak bisa menyembunyikan kekecewaan tersebut. Apalagi mengingat pihaknya sudah berjibaku dalam mempersiapkan kegiatan yang ditujukan untuk menyemarakkan HUT ke-80 RI dan HUT ke-68 Riau.
Walau demikian, pihaknya harus menerima kenyataan pahit. Pertandingan harus dibatalkan agar hal-hal yang tidak diinginkan bisa semakin meluas. "Kerja panitia sebulan hancur satu jam. Tapi itulah kenyataannya," ucapnya.
Ia juga menegaskan Gubernur Riau, Abdul Wahid sangat mendukung perkembangan sepakbola di Riau. Buktinya, dengan mendukung trofeo ini. Sebab diharapkan, dengan adanya trofeo ini, animo sepakbola di Riau secara umum meningkat.
Soal tuntutan suporter PSPS agar Gubri mendukung PSPS Pekanbaru dalam hal sponsor, Ade mengatakan hal itu berbeda dengan pelaksaan trofeo ini. "Soal PSPS, kami tidak bisa campuri. Karena kami panitia trofeo ini untuk menyemarakkan HUT RI dan HUT Riau. Trofeo ini rangkaian acaranya," ucapnya.
Dikatakannya, para pemain legenda Timnas Malaysia dan Singapura memahami kondisi ini. Mereka tidak mempermasalahkan soal pembatalan ini. Begitu juga dengan para pemain Tim Riau Bermarwah yang berisi pemain legenda Timnas Indonesia dan legenda PSPS Pekanbaru.
Ia juga berterima kasih atas kerja seluruh panitia. Walau pertandingan batal digelar, panitia sudah bekerja maksimal. "Terima kasih buat seluruh panitia yang sudah mempersiapkan turnamen ini walau batal digelar," katanya.(sal)











