Islam dan Modernitas Global, Membangun Jembatan Perdaban

Opini Jumat, 22 Agustus 2025 - 20:19 WIB
Islam dan Modernitas Global, Membangun Jembatan Perdaban

Oleh: Syekh. Sofyan Siroj Abdul Wahab.

Segala puji bagi Allah, Robb semesta alam. Shalawat dan salam tercurah kepada Nabi Muhammad ?, utusan yang membawa risalah rahmat bagi seluruh alam. Di tengah zaman yang terus berubah, umat Islam menghadapi tantangan besar: bagaimana menjaga kemurnian ajaran sambil terlibat aktif dalam dinamika dunia modern?

Inilah yang menjadi fokus pemikiran Tariq Ramadan, cucu dari Imam Hasan al-Banna, dalam bukunya yang mengangkat tema penting tentang hubungan Islam dan modernitas global. Beliau mengajak kita untuk keluar dari keterasingan dan menghadirkan Islam sebagai rahmat dan solusi dalam dunia yang plural, kompleks, dan terus berkembang

Islam sebagai Agama Universal dan Kontekstual

Islam bukan hanya agama ritual, tetapi cara hidup menyeluruh (syum?liyyah) yang mampu menata seluruh aspek kehidupan. Allah berfirman:

> “Dan Kami tidak mengutus engkau (Muhammad), melainkan untuk menjadi rahmat bagi semesta alam.”

(QS. Al-Anbiy?’: 107)

Tariq Ramadan menekankan bahwa Islam adalah agama wahyu yang menyapa manusia sepanjang zaman dan tempat. Oleh karena itu, Islam mampu hadir dan berdialog dengan nilai-nilai kontemporer tanpa kehilangan identitas. Ia berkata:

> "Kita tidak harus memilih antara menjadi Muslim dan menjadi modern. Keduanya dapat diselaraskan, selama kita memiliki fondasi nilai yang kokoh."

Imam al-Ghaz?l? berkata:

> "Agama dan akal ibarat dua sahabat yang tidak akan pernah berpisah. Jika akal lenyap, maka agama menjadi mitos; jika agama lenyap, maka akal menjadi liar."

Dengan kata lain, Islam tidak anti-modernitas, tetapi justru mendorong pembaruan akal dan peradaban.

Mengkritik Modernitas Sekuler dan Globalisasi Buta

Tariq Ramadan tidak menolak modernitas secara total, tetapi ia mengkritik bentuk modernitas sekuler yang menyingkirkan Tuhan dari ruang publik dan menjadikan materi sebagai satu-satunya ukuran.

> "Globalisasi bukan sekadar pertukaran barang dan informasi, tetapi juga pertarungan nilai. Ketika kapitalisme dan liberalisme mutlak mendominasi, maka kemanusiaan akan dikorbankan."

Dalam pandangan Islam, modernitas harus berlandaskan etika (akhlaq) dan nilai ketuhanan, bukan semata teknologi dan keuntungan. Allah memperingatkan dalam QS. Al-?ashr: 19:

> "Dan janganlah kamu seperti orang-orang yang melupakan Allah, maka Allah menjadikan mereka lupa kepada diri mereka sendiri."

Syekh Muhammad al-Ghaz?l? menulis:

> "Kita tidak menolak ilmu dan teknologi Barat, tetapi kita menolak ruh kebebasan tanpa batas yang mengikis iman dan nilai moral."

 Menjadi Muslim yang Aktif, Bukan Pasif

Tariq Ramadan mengajak umat Islam di Barat dan seluruh dunia untuk tidak hanya menjadi korban wacana, melainkan mengambil bagian aktif dalam pembentukan masa depan dunia.

Ia mengenalkan istilah:

> “Western Muslim Identity” – Identitas Muslim di Barat bukanlah sekadar adaptasi, tapi kontribusi.” Dalam Islam, kita diperintahkan untuk menjadi ummatan w?si?an (umat pertengahan), bukan ekstrem kanan atau kiri:

> “Dan demikianlah Kami telah menjadikan kamu umat pertengahan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia...” (QS. Al-Baqarah: 143)

Refleksi:

Rasulullah ? adalah teladan bagi peradaban. Beliau hidup di tengah masyarakat jahiliyah, tetapi tidak terasing. Beliau berinteraksi, menegakkan etika, dan membangun kepercayaan, lalu datang risalah untuk menyempurnakan akhlak. Ijtihad, Maq??id, dan Etika Sosial sebagai Pilar Interaksi Global Tariq Ramadan mengusulkan agar umat Islam kembali menggali ijtihad kontekstual, bukan hanya ijtihad hukum (fiqhiyyah), tetapi juga ijtihad sosial dan budaya.

> "Kita perlu membedakan antara inti ajaran Islam yang bersifat tetap (al-thaw?bit) dengan aspek yang bisa berubah (al-mutaghayyir?t)."

 Prinsip Dasar:

1. Maq??id al-Syar?‘ah (Tujuan Syariat): menjamin agama, jiwa, akal, keturunan, dan harta.

2. Etiika Keadilan dan Kesetaraan: sebagai nilai universal yang dapat menjembatani Islam dan dunia modern.

 Dalam QS. An-Na?l: 90:

> “Sesungguhnya Allah menyuruh (kamu) berlaku adil dan berbuat kebajikan…”

Ibnu Qayyim al-Jawziyyah berkata:

> "Syariat seluruhnya adalah keadilan, rahmat, maslahat, dan hikmah. Maka, setiap hukum yang keluar dari keadilan menuju kezhaliman, dari rahmat menuju kekerasan... maka itu bukan bagian dari syariat."

Mengelola Keberagaman: Identitas, Kewarganegaraan, dan Dialog Modernitas global mempertemukan manusia dari latar belakang agama dan budaya yang berbeda. Tariq Ramadan menekankan pentingnya mengelola keberagaman secara bijak. Ia menyatakan bahwa seorang Muslim dapat menjadi warga negara yang loyal dan aktif di manapun ia tinggal, selama tidak melanggar prinsip iman. Ia mendorong dialog antaragama, bukan demi sinkretisme, tetapi demi koeksistensi damai (ta‘?yush silm?)

> “Wahai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan perempuan, lalu Kami jadikan kamu bersuku-suku dan berbangsa-bangsa agar kamu saling mengenal.”

(QS. Al-?ujur?t: 13)

Imam Fakhruddin al-R?z? dalam tafsir ayat ini berkata:

> "Tujuan dari keragaman adalah saling mengenal, bukan saling meniadakan."

Tiga Jalan Transformasi Muslim Modern: Ruhiyah, Sosial, dan Intelektual Menurut Tariq Ramadan, pembaruan Islam dalam konteks modern harus menempuh tiga jalan bersamaan:

1. Ruhiyah (Spiritual)

Kesadaran akan Tuhan adalah fondasi setiap amal.  Transformasi peradaban dimulai dari tazkiyatun nafs (penyucian jiwa). QS. Asy-Syams: 9-10:

> “Sungguh beruntung orang yang menyucikan jiwanya, dan sungguh rugi orang yang mengotorinya.”

2. Sosial

Keadilan, partisipasi, dan solidaritas adalah ekspresi iman.

Perjuangan melawan penindasan global adalah bagian dari misi Islam.

3. Intelektual

Membangun tradisi ijtihad dan pemikiran Islam kontemporer.Mendorong keterlibatan Muslim dalam dunia sains, media, seni, dan budaya.

Jal an Tengah: Antara Eskapisme dan Ekstremisme T

ariq Ramadan mengkritik dua kecenderungan umat Islam:

1. Eskapisme (menarik diri dari dunia)

Menganggap dunia modern najis dan tidak bisa disentuh. Berujung pada kemiskinan kontribusi.

2. Ekstremisme (penolakan total terhadap tradisi)

Mengagungkan modernitas Barat tanpa nilai. Melahirkan generasi Muslim liberal tanpa akar.

Islam menolak kedua kutub ini. Jalan yang benar adalah wasatiyyah (keseimbangan).

> “Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat, dan janganlah kamu lupakan bagianmu di dunia…”

(QS. Al-Qa?a?: 77)

Syaikh Sa‘?d ?aww? menyatakan:

> “Seorang Muslim sejati adalah yang menggabungkan antara kekuatan iman, keluasan ilmu, dan keberanian amal.”

Dakwah dan Peran Muslim Global

Dakwah di era modern bukan hanya menyampaikan ceramah, tetapi menghadirkan Islam sebagai solusi bagi persoalan umat manusia. Tariq Ramadan menyerukan:

Muslim sebagai pembawa pesan damai dan keadilan.

Dakwah melalui contoh nyata (uswah hasanah).

Pendidikan sebagai alat perubahan generasi.

Dalam QS. ?li ‘Imr?n: 104:

> “Dan hendaklah ada di antara kamu segolongan umat yang menyeru kepada kebajikan, menyuruh kepada yang ma‘r?f, dan mencegah dari yang munkar…”

Penutup

Menuju Islam sebagai Cahaya Peradaban Global. Islam tidak datang untuk menjadikan umatnya terasing dari dunia, tetapi menerangi dunia dengan nilai-nilainya. Tariq Ramadan mengingatkan:

> "Jangan menjadi Muslim yang hidup dalam masa lalu, atau terseret arus masa kini. Jadilah Muslim yang memberi arah untuk masa depan."

Renungan Ruhani:

> “Jadilah kalian seperti pohon di tengah gurun. Akarnya menghunjam pada tauhid, daunnya menyentuh angin kebudayaan, buahnya memberi manfaat pada siapa pun yang datang.”

(Syaikh Abdul Halim Mahmud)

Panduan Amal Dakwah Kontemporer

1. Kuatkan ruhiyah dengan dzikir dan tadabbur.

2. Dalami ilmu maq??id dan ijtihad tematik.

3. Aktif di dunia sosial, media, seni, dan kebudayaan.

4. Jadilah pembelajar aktif terhadap tantangan global.

5. Perkuat ukhuwah lintas umat dan bangsa.

 

 

 

 

 

---




Mutiara Merdeka Wedding Package Daisy
Mutiara Merdeka Wedding Package Garden
Mutiara Merdeka Wedding Package Calendula
Mutiara Spesial Deal

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.