Oase Jumat

"Membangun Kehidupan Setelah Kematian"

Opini Jumat, 12 September 2025 - 16:21 WIB
"Membangun Kehidupan Setelah Kematian"

Oleh. Syekh Sofyan Siroj Abdul Wahab.

Segala puji bagi Allah ? yang memberi kita kehidupan, lalu mengambilnya kembali untuk memulai kehidupan sejati di sisi-Nya. Shalawat dan salam semoga selalu tercurah kepada Nabi Muhammad ?, teladan yang menunjukkan bahwa dunia ini hanyalah jalan singkat menuju kampung akhirat.


Hidup Baru Dimulai Setelah Mati

Seringkali kita mengira bahwa kematian adalah akhir dari segalanya. Padahal, sebagaimana ditegaskan Imam Ibnul Qayyim, kematian adalah awal dari kehidupan sejati. Dunia ini hanyalah persinggahan, tempat menanam benih. Akhiratlah ladang panennya.

Allah ? berfirman:

> “Sesungguhnya negeri akhirat itulah kehidupan yang sebenarnya, sekiranya mereka mengetahui.” (QS. al-‘Ankab?t: 64)

Kita hidup di dunia ini hanya sebentar. Umur kita hanyalah titipan. Yang menentukan kualitas hidup kita setelah mati bukan lamanya kita hidup, tetapi apa yang kita isi dalam kehidupan ini.

Kubur: Antara Cahaya dan Gelap

Rasulullah ? bersabda:

> “Kubur itu bisa menjadi salah satu taman surga, atau salah satu lubang neraka.” (HR. Tirmidzi)

Kubur bukan sekadar tempat jasad dikebumikan. Ia adalah gerbang menuju kebahagiaan abadi atau kesengsaraan yang panjang. Jika hidup kita dipenuhi kebaikan, kubur akan menjadi taman yang menenangkan. Tetapi jika hidup kita diisi dengan maksiat, kubur akan menjadi penjara yang menyiksa.

Ruh yang Lapang dan Ruh yang Terbelenggu

Ibnul Qayyim menjelaskan:

Ruh seorang mukmin akan dilapangkan, bercahaya, dan berkumpul dengan ruh-ruh orang shalih.

Ruh orang kafir atau munafik akan terhimpit, penuh ketakutan, dan direnggut dengan rasa sakit yang luar biasa.


Allah ? menegaskan dalam firman-Nya:

> “Sesungguhnya orang-orang yang berkata: ‘Rabb kami ialah Allah’ kemudian mereka istiqamah, maka malaikat turun kepada mereka dengan berkata: Janganlah kamu takut, janganlah kamu bersedih hati, dan bergembiralah dengan surga yang dijanjikan kepadamu.” (QS. Fu??ilat: 30)

Doa dan Amal Tak Pernah Putus

Meskipun jasad telah dikubur, hubungan kita dengan dunia belum sepenuhnya terputus. Ibnul Qayyim menulis bahwa ruh seorang mukmin bisa mendapatkan kabar gembira dari doa keluarganya, dari sedekah yang ia tinggalkan, dari ilmu yang terus diamalkan, dan dari anak shalih yang mendoakannya.

Inilah makna amal jariyah: kebaikan yang terus mengalir meski kita sudah tiada.


Bekal Terbaik: Takwa

Imam al-Hasan al-Bashri berkata: “Wahai anak Adam, engkau hanyalah kumpulan hari. Jika satu hari pergi, maka pergi pula sebagian dari dirimu.”

Allah ? pun mengingatkan:

> “Berbekallah, dan sesungguhnya sebaik-baik bekal adalah takwa.” (QS. al-Baqarah: 197)


Bukan harta, bukan jabatan, bukan pula popularitas yang akan menemani kita di kubur. Yang tersisa hanyalah amal shalih, dzikir yang tulus, doa yang ikhlas, dan hati yang selalu rindu kepada Allah.


Pelajaran Ruhani untuk Kita

1. Kematian bukan akhir, tetapi awal. Mari memandang hidup dengan visi akhirat.

2. Kubur bisa bercahaya bila kita isi hidup dengan amal shalih.

3. Tinggalkan warisan kebaikan. Ilmu, doa anak shalih, dan sedekah akan menemani setelah mati.

4. Dekatkan diri dengan Allah. Hati yang tenang akan mudah menghadapi sakaratul maut.

5. Doakan husnul khatimah. Sebab meninggal dengan baik adalah anugerah terindah.


Penutup: Pulang ke Rumah Sejati

Ibnul Qayyim menulis: “Orang berakal tidak akan menjadikan dunia sebagai tempat tinggal abadi, karena ia tahu bahwa ia hanyalah seorang musafir yang akan pulang ke rumah hakikinya.”

Saudaraku, kematian bukanlah sesuatu yang harus ditakuti. Ia adalah panggilan pulang. Dunia hanyalah persinggahan, sedangkan rumah sejati kita adalah di sisi Allah ?. Mari kita persiapkan bekal terbaik: taubat yang tulus, amal yang ikhlas, dan hati yang selalu berdzikir.

Semoga Allah ? menjadikan kubur kita taman surga, memberi kita husnul khatimah, dan mempertemukan kita dengan Nabi Muhammad ? di telaga Al-Kautsar.

Allahu 'Alam.




Mutiara Merdeka Wedding Package Calendula
Mutiara Merdeka Wedding Package Daisy
Mutiara Merdeka Wedding Package Garden
Mutiara Spesial Deal

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.