Wako Agung Nugroho Takziyah ke Rumah Anak Korban Bully

Pekanbaru Senin, 24 November 2025 - 06:04 WIB
Wako Agung Nugroho Takziyah ke Rumah Anak Korban Bully

Wako Pekanbaru Agung Nugroho menemui keluarga anak diduga korban bully, Ahad (23/11/2025). (malinurman/rpc)

Riau Analisa.com-PEKANBARU – Peristiwa tewasnya seorang pelajar 13 tahun yang meninggal dunia pada Sabtu (22/11/2025) malam. Siswa tersebut bersekolah di SD negeri di Pekanbaru. Wali Kota (Wako) Pekanbaru H Agung Nugroho SE MM mengunjungi rumah duka. Usai salat Magrib, Wako Agung datang bertakziah bersama jajaran Dinas Pendidikan dan para guru untuk menyampaikan belasungkawa sekaligus memastikan penanganan yang serius.

“Kebetulan saya malam ini seusai Magrib mendapat laporan dari kepala dinas dan guru-guru bahwa ada anak 13 tahun meninggal dunia. Saya biasakan setiap ada warga yang meninggal atau sakit dan saya berada di Pekanbaru, saya akan datang mengunjungi dan bertakziah. Saya cek persoalannya apa,” ujar Wako Agung di rumah duka.

Ia menjelaskan bahwa berdasarkan informasi keluarga, almarhum memiliki riwayat penyakit jantung dan telah menjalani pengobatan di RS PMC sejak Oktober.

Namun, keluarga juga menyampaikan bahwa di sekolah sebelumnya pernah terjadi persoalan antarsiswa yang sudah didamaikan oleh pihak sekolah bersama orang tua kedua pihak.

“Besok tentu akan kita dalami di sekolah, karena ada informasi dari keluarga bahwa sebelumnya sempat berantem, tetapi sudah didamaikan dan dituntaskan oleh orang tua masing-masing,” katanya.

Wako Agung menegaskan bahwa kedatangannya adalah untuk menyampaikan duka dan perhatian pemerintah terhadap keluarga almarhum. Ia memastikan pemerintah kota siap membantu apa pun yang diperlukan keluarga.

“Kami datang ke sini bertakziah, berduka, dan menyampaikan perhatian. Apa saja yang bisa dibantu pemerintah akan kita bantu. Kami tidak hanya fokus pada sekolah, tapi lebih memfokuskan lagi pada orang tua. Perhatian anak itu tidak bisa hanya kita serahkan kepada sekolah. Sejatinya 80 persen pendidikan anak itu di orang tua, 20 persen di sekolah,” tegasnya.

Menurutnya, sekolah dan keluarga sudah sering berkomunikasi mengenai kondisi almarhum. Karena itu, Pemko Pekanbaru ingin memastikan seluruh informasi mengenai penyebab meninggalnya anak tersebut benar-benar jelas.

“Besok lebih pastinya saya sudah minta Dinas Pendidikan dan Dinas Kesehatan bekerja sama untuk datang ke PMC agar lebih pasti. Orang tua tadi juga menyampaikan sudah ikhlas. Kalau pun nanti ada lembaga resmi yang menyatakan penyebab anak ini, misalnya akibat kekerasan, itu akan dijelaskan oleh pihak rumah sakit atau dari hasil visum kepolisian,” jelasnya.

Dalam kesempatan itu, Wako Agung juga menyampaikan permohonan maaf mewakili seluruh guru di Pekanbaru jika ada kekhilafan atau kelalaian dalam proses pendidikan di sekolah.

Pemerintah hadir hari ini menyampaikan duka dan permohonan maaf jika ada yang kurang pas dalam mendidik anak di sekolah. Saya bilang, saya mewakili seluruh guru di Pekanbaru meminta maaf jika memang ada kelalaian,” ujar Wako.

Ia kembali menegaskan bahwa Pemko Pekanbaru telah membentuk Satgas Anti-Bully di sekolah-sekolah. Namun, menurutnya, yang terpenting adalah kedekatan dan komunikasi antara orang tua dan anak di rumah.

“Walaupun ini sudah takdir yang tidak bisa kita elakkan, pesan dari semua ini adalah kita sebagai orang tua harus lebih dekat dengan anak dan jangan pernah mengabaikan apa yang menjadi cerita anak,” ujarnya.(ran)




Mutiara Merdeka Wedding Package Garden
Mutiara Merdeka Wedding Package Daisy
Mutiara Merdeka Wedding Package Calendula
Mutiara Spesial Deal

Temukan juga kami di

Ikuti kami di facebook, twitter, Google+, Linkedin dan dapatkan informasi terbaru dari kami disana.