Dukung Program Sekolah Rakyat, Gubri Siap Jalankan di Riau
Gubernur Riau, Abdul Wahid. (media center riau)
Riau Analisa.com-PEKANBARU – Program nasional sekolah rakyat mendapat dukungan didaerah. Gubernur Riau, H Abdul Wahid SPi MSi menyatakan komitmennya untuk mendukung penuh pelaksanaan program nasional Sekolah Rakyat, yang direncanakan mulai bergulir pada tahun ajaran 2025/2026.
Bahkan, Wahid menargetkan penerimaan murid bisa dimulai lebih cepat, yakni tahun ini juga "Sekolah Rakyat provinsi sudah siap, dan kabupaten/kota juga sudah siap," ujar Abdul Wahid, Kamis (17/4/2025).
Ia menegaskan bahwa Pemerintah Provinsi Riau tidak akan menunggu rampungnya pembangunan fasilitas permanen untuk memulai program ini. Sebagai langkah awal, Pemprov Riau, jelas Gubri, akan memanfaatkan Asrama Haji yang terletak di belakang kantor DPRD Riau sebagai lokasi sementara kegiatan belajar mengajar.
Untuk diketahui gedung ini diperkirakan mampu menampung antara 300 hingga 500 siswa dari berbagai jenjang pendidikan dasar dan menengah SD, SMP, hingga SMA.
“Skemanya memakai Asrama Haji. Kapasitasnya bisa 300-500 murid. Tahun ini kita harus sudah mulai menerima siswa meski bangunan permanen baru rampung tahun depan,” ujar Wahid.
Sebelumnya, Pemprov sempat merencanakan penggunaan fasilitas Pesantren Teknologi Riau, namun batal karena masih digunakan untuk kegiatan belajar reguler. Wahid kemudian mengambil inisiatif cepat dengan memindahkan rencana ke Asrama Haji yang dianggap lebih siap digunakan.
Program Sekolah Rakyat merupakan inisiatif nasional yang menyasar anak-anak dari keluarga miskin dan miskin ekstrem, terutama yang masuk dalam desil 1 dan 2 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN). Selain melalui verifikasi data ekonomi, calon siswa juga akan menjalani tes akademik sebagai bagian dari proses seleksi.
Untuk mekanisme seleksi, Wahid menyebut pihaknya akan mengikuti arahan pemerintah pusat. Kementerian Sosial ditunjuk langsung oleh Presiden RI untuk menangani proses seleksi secara nasional.
"Penyeleksiannya kita serahkan kepada Kementerian Sosial yang ditugaskan langsung oleh Presiden RI, khusus untuk masyarakat miskin," kata Wahid.
Langkah cepat Pemprov Riau ini diharapkan dapat memberikan akses pendidikan lebih luas dan inklusif bagi anak-anak kurang mampu, serta menjadi contoh konkret komitmen daerah dalam mendukung program pemerataan pendidikan nasional.(win)
