Kapolda Riau Bentuk Tim RAGA
Kapolda Riau Irjen Dr Herry Heryawan SIK MH MHum, didampingi Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo SH MHan dan para pejabat utama Polda Riau secara resmi meluncurkan Tim RAGA (Rabu Anti Geng dan Anarkisme) dalam sebuah apel kesiapan yang digelar di Lapangan Mapolda Riau, Jalan Pekanbaru, Rabu (14/5/2025). ((Foto: Klikmx.com/Hendra).)
Riau Analisa.com-PEKANBARU – Upaya berantas premanisme terus digencarkan. Kapolda Riau Irjen Dr Herry Heryawan SIK MH MHum, secara resmi meluncurkan Tim RAGA (Rabu Anti Geng dan Anarkisme) dalam sebuah apel kesiapan yang digelar di Lapangan Mapolda Riau, Jalan Pattimura Pekanbaru, Rabu (14/5/2025).
Tim ini dibentuk sebagai respons cepat terhadap keresahan masyarakat akan maraknya aksi premanisme dan kekerasan yang meresahkan di Provinsi Riau. Dalam arahannya, Kapolda Riau menegaskan bahwa pembentukan Tim RAGA merupakan wujud komitmen Polda Riau untuk menghadirkan rasa aman dan keadilan bagi masyarakat.
Kapolda menegaskan, tim ini akan bergerak aktif setiap hari, bukan hanya hari Rabu, untuk menindak segala bentuk kejahatan jalanan dan aksi anarkis.
"Filosofinya, RAGA ini adalah jiwa. Jiwa yang harus hidup dalam setiap anggota tim yang bertugas melayani masyarakat secara adil, aktif, dan humanis. Mereka harus hadir di tempat kejadian dengan cepat, tidak memandang status sosial pelapor, dan mengedepankan pelayanan yang setara bagi semua warga," tegas Irjen Herry.
Kapolda juga menegaskan bahwa tidak ada toleransi terhadap aksi premanisme di Provinsi Riau. “Sebelumnya tim intelijen telah diperintahkan untuk memetakan potensi kerawanan dan mengidentifikasi pelaku-pelaku yang meresahkan,” kata Kapolda pentolan Alumni Akpol 1996 ini.
Dalam pelaksanaan tugasnya, lanjut Kapolda, tim RAGA ini akan mengedepankan pendekatan preventif dan humanis, seperti patroli dialogis, edukasi masyarakat, serta upaya mencegah potensi gangguan kamtibmas sebelum terjadi.
Kapolda menjelaskan, kegiatan yang dilakukan tim ini juga merupakan bagian dari "Kegiatan Rutin yang Ditingkatkan" (KRYD), yang mencakup patroli malam, penjagaan, pengawalan, dan interaksi langsung dengan masyarakat.
Kapolda juga turut mengingatkan jajarannya bahwa seluruh tugas Polri bersumber dari amanat Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2002, khususnya Pasal 13 dan 14, yang mengatur peran polisi sebagai pelindung, pengayom, dan pelayan masyarakat, serta penegak hukum yang adil dan bertanggung jawab.
Menariknya, Irjen Herry juga mengangkat gagasan "Green Police", yakni paradigma baru yang menekankan pentingnya keadilan tidak hanya bagi manusia, tetapi juga bagi lingkungan dan seluruh makhluk hidup. Ia mengajak seluruh jajaran Polda Riau untuk berpikir lebih luas, dari yang antroposentris menjadi ekosentris, dalam menjalankan tugas.
"Kita tidak hanya menjaga manusia, tapi juga lingkungan. Pohon-pohon memberi kita oksigen, maka kita pun wajib melindungi mereka. Ini bukan hanya soal keamanan, tapi soal keberlanjutan hidup," imbuh Jendral Bintang Dua Polisi kelahiran Ambon 1972 dikenal peduli dan ramah ini.
Di akhir arahannya, Kapolda juga membuka ruang kritik dan saran dari masyarakat.
“Satu saja warga Riau merasa tidak aman, itu artinya kita semua, termasuk saya, harus dievaluasi. Karena setiap tugas dan perlengkapan polisi bahkan hingga sepatu dibayar dari uang rakyat. Maka sudah semestinya kita memberikan pelayanan terbaik, bukan sekadar lip service,” ujarnya.(win)
Kapolda Riau pun mengajak media untuk berperan aktif mengawal dan menyuarakan kegiatan Tim RAGA, karena menurutnya media adalah salah satu pilar utama dalam mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Turut hadir pada kegiatan launching ini Wakapolda Riau Brigjen Pol Adrianto Jossy Kusumo SH MHan dan para pejabat utama Polda Riau. ***











