Resmi Jabat Sekdaprov Riau, Syahrial Abdi Bertekad Jalankan Birokrasi Bersih
Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid SPi MSi, secara resmi melantik Dr H Syahrial Abdi SSos MSi sebagai Sekretaris Daerah Provinsi Riau. (Humas Pemprov Riau)
Riau Analisa.com- PEKANBARU – Jabatan Sekdaprov Riau akhirnya resmi jadi defenitif. Terhitung sejak Jumat (29/8/2025) malam, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Riau resmi memiliki Sekretaris Daerah Provinsi (Sekdaprov) Riau definitif, melalui pelantikan Dr H Syahrial Abdi SSos MSi yang dilakukan Gubernur Riau (Gubri) H Abdul Wahid SPi MSi, di Gedung Daerah Balai Serindit, Pekanbaru.
Prosesi dimulai dengan pembacaan Surat Keputusan Presiden Nomor 123/TPA Tahun 2025 tentang Pengangkatan dan Pemberhentian Pejabat Pimpinan Tinggi Madya. Acara dilanjutkan dengan pengucapan sumpah jabatan yang dipandu langsung Gubernur Abdul Wahid.
Hadir pada pelantikan ini pejabat Forkopimda, kepala OPD, tokoh masyarakat, serta keluarga besar Syahrial Abdi. Gubernur Riau Abdul Wahid menegaskan, bahwa pelantikan ini bukan sekadar seremoni. Sekda sebut Abdul Wahid, adalah motor penggerak birokrasi sekaligus penghubung strategis antara gubernur, pemerintah pusat, dan perangkat daerah.
“Momentum ini sangat penting untuk memperkuat jalannya pemerintahan di Provinsi Riau,” tegas Abdul Wahid dalam sambutannya.
Menurut Gubernur, Sekda memiliki peran vital dalam menjaga keseimbangan hubungan antara pemerintah pusat, legislatif, dan pemerintah daerah otonom. Dengan jabatan definitif ini, Abdul Wahid optimistis roda pemerintahan Riau dapat berjalan lebih cepat dan efektif.
Gubernur Abdul Wahid juga menegaskan, meski Pemprov Riau tengah menghadapi defisit anggaran, fokus pembangunan tetap diarahkan pada tiga sektor vital yakni pendidikan, infrastruktur, dan kesehatan, termasuk penanganan stunting.
“Meski anggaran terbatas, prioritas kami jelas yakni pendidikan yang berkualitas, infrastruktur fungsional, dan layanan kesehatan optimal. Jika tiga sektor ini berjalan maksimal, sektor lain akan terdorong dan roda ekonomi tetap bergerak,” ujar Abdul Wahid.
Pelantikan Syahrial Abdi disambut positif sebagai langkah memperkuat konsolidasi pemerintahan di Riau. Jabatan Sekda definitif dianggap penting untuk meningkatkan koordinasi lintas OPD, mempercepat pelayanan publik, dan memastikan kesinambungan pembangunan daerah.
“Dengan pelantikan ini, pelayanan birokrasi akan lebih maksimal, koordinasi kebijakan lebih kuat, dan kepentingan masyarakat dapat terlayani dengan baik,” kata Gubri.
Langkah strategis ini sekaligus menegaskan komitmen Pemprov Riau dalam menciptakan birokrasi yang bersih, melayani, dan siap menghadapi tantangan pembangunan ke depan.
Dalam kesempatan tersebut, usai resmi menjabat Sekdaprov Riau, Syahrial Abdi menandatangani dan membacakan pakta integritas. Ia menegaskan komitmennya untuk menjalankan birokrasi yang bersih, transparan, dan bebas dari praktik pungutan liar.
“Atas nama Pemerintah Provinsi Riau, saya berkomitmen memberikan pelayanan publik prima, menjauhi pungutan di luar ketentuan, serta tidak meminta atau menerima gratifikasi dalam bentuk apa pun. Prinsip ini sejalan dengan Instruksi Presiden Nomor 5 Tahun 2004 tentang percepatan pemberantasan korupsi,” ucapnya tegas.
Syahrial juga menekankan tekad untuk menjunjung tinggi nilai-nilai budaya Melayu, menghindari konflik kepentingan, menjauhi narkoba dan judi online, serta siap menerima sanksi hukum jika melanggar komitmen yang telah diucapkan.
“Saya akan menjalankan tugas dengan penuh tanggung jawab dan siap menerima sanksi moral, administratif, hingga pidana bila melanggar sumpah jabatan,” tegasnya.
Sebagai pejabat tertinggi ASN di Provinsi Riau, Syahrial menyatakan dukungan penuh terhadap reformasi birokrasi dan penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) 2025–2029. Ia menilai keberhasilan pembangunan daerah hanya dapat diwujudkan jika birokrasi bersih dan akuntabel.(win)
