BMKG Keluargkan Peringatan Dini Cuaca Ekstrem di Riau

Kepala BMKG Pekanbaru Irwansyah Nasution. (klikmx)
Riau Analisa.com-PEKANBARU-Perubahan cuaca jelang musim hujan di Riau terus terjadi. Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Stasiun Pekanbaru mengeluarkan peringatan dini cuaca ekstrem untuk wilayah Provinsi Riau, Jumat (5/9/2025).
Kepala BMKG Pekanbaru Irwansyah Nasution melalui Forecaster on Duty Anggun R, menyampaikan, bahwa sebagian wilayah Riau akan diguyur hujan sejak pagi hingga dini hari. “Masyarakat perlu waspada terhadap potensi hujan intensitas sedang hingga lebat disertai petir dan angin kencang, terutama di Kabupaten Pelalawan, Kampar, Kuantan Singingi, Indragiri Hulu, dan Indragiri Hilir,” ujarnya, Jumat (5/9/2025).
Lebih jauh jelas Anggun, pada pagi hari, udara kabur-berawan, hujan ringan hingga sedang di Pekanbaru, Kampar, Kuantan Singingi, Pelalawan, Siak, Indragiri Hulu, Indragiri Hilir, dan Kepulauan Meranti.
Berlanjut si siang hari, cuaca diprediksi dalam kondisi cerah berawan hingga berawan.
Selanjutnya, pada sore hingga malam diprediksi hujan ringan hingga sedang di Kampar, Rokan Hulu, Bengkalis, Rokan Hilir, Siak, Kepulauan Meranti, Pelalawan, Indragiri Hulu, Pekanbaru, dan Dumai. “Pada dini hari diprediksi udara kabur-cerah berawan, hujan ringan hingga sedang di Pekanbaru, Bengkalis, Pelalawan, Indragiri Hilir, Indragiri Hulu, Siak, dan Kepulauan Meranti,” jelas Anggun.
Untuk suhu udara diperkirakan berkisar 23–33°C dengan kelembapan 60–100 persen. Angin bertiup dari selatan hingga barat dengan kecepatan 10–30 km/jam. Sementara tinggi gelombang laut di perairan Riau tergolong rendah, yakni 0,5–1,25 meter.
Selain itu, BMKG hari ini juga merilis dengan mendeteksi tujuh titik panas (hotspot) terpantau muncul di sejumlah daerah, disertai potensi hujan lebat dengan petir dan angin kencang di beberapa kabupaten dan kota.
Sedangkan untuk sebaran titik panas, BMKG mencatat total 43 titik panas di Pulau Sumatera, dengan rincian: Aceh: 7 titik. Selanjutnya, Sumatera Utara: 1 titik, Jambi: 18 titik, Bengkulu: 4 titik, Lampung: 1 titik, Sumatera Barat: 2 titik, Sumatera Selatan: 3 titik dan di Riau: 7 titik.
“Tujuh titik panas yang terdeteksi tersebar di Rokan Hilir 1, Dumai 2, Pelalawan 1, Kuantan Singingi 1, Indragiri Hulu 2),” papar Anggun.
“Kami mengimbau masyarakat meningkatkan kewaspadaan terhadap dampak cuaca ekstrem seperti banjir, longsor, pohon tumbang, serta ancaman kebakaran hutan dan lahan di wilayah yang terpantau titik panas,” ujarnya.(abd)